Tujuh PSK Disinyalir Terinfeksi Virus HIV AIDS



Indramayu - Sedikitnya 30 wanita yang disinyalir berprofesi sebagai kupu-kupu malam / pekerja seks komersial (PSK) di berbagai warung remang-remang (Warem) di Kabupaten Indramayu, pekan kemarin terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Kepolisian Resor (Polres), Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP) serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat, 7 diantaranya terinfeksi virus HTV Aids.

Dikatakan Kepala Dinsosnakertrans HKamud.SH didampingi Kabid Sosial Erpin Marpin-da, SSos.SH.MH operasi gabungan dimaksud bertujuan untuk meminimalisir pekat di Kota

Mangga dan di sepanjang jalur pantura. Operasi serupa akan diteruskan ke wilayah Indramayu timur dan selatan.

Pada dasarnya kata Kamud, operasi pekat tersebut sejalan dengan visi Indramayu Remaja khususnya menciptakan masyarakat religius, oleh karenanya agar pekat tidak berkembang biak, pihaknya melakukan operasi ini. "Sepanjang Kamis malam kami melakukan operasi berhasil menjaring 30 wanita yang disinyalir berprofesi sebagai PSK," kata Kamud di kantornya. Sabtu (16/10).

Selanjutnya para wanita yang terjaring operasi pekat tersebut diamankan di Gedung Trauma Centre Kabupaten Indramayu. Di tempat itu mereka mendapat-kan pembinaan dan tes kesehatan dari Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPPKB), Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD), LSM Setia Indonesia.

Kemudian setelah dilakukan pembinaan dan pendataan, mereka diserahkan kepada orang tuanya / walinya. "Setelah dilakukan tes darah temyata dari 30 wanita yang terjaring tujuh diantaranyadisinyalir terinfeksi virus HIV AIDS." ujarnya.

Kabid Sosial Erpin Marpinda menambahkan, operasi tersebut membawa hikmah bag) semua pihak karena diketahui diantara mereka disinyalir ada yang ter-inveksi virus HTV AIDS. Dan ini peringatan terhadap banyak pihak. (Pel)
Powered by Blogger.