Beras Senilai Rp 1,3 Miliar Raib Dari Gudang Bulog Indramayu



Indramayu - Ratusan ton beras yang disimpan di salah satu gudang milik Bulog Sub Divre Indramayu raib. Hilangnya ratusan ton beras tersebut saat ini tengah ditangani Bulog Jabar dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beras yang hilang berjumlah 230,8 ton atau bernilai sekitar Rp 1,3 miliar. Beras yang hilang tersebut disimpan di gudang Bulog Krangkeng II Sub Divre Indramayu.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, hilangnya beras di gudang Bulog tersebut bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan "sistem gua". Beras Bulog yang dikemas dalam karung ditumpuk dengan rapih mengelilingi bagian dalam gudang. Jika dilihat dari luar, gudang terlihat terisi dengan penuh. Padahal di bagian tengahnya justru terlihat kosong karena telah diambil.

Cara kedua dilakukan dengan nyolok. Yaitu menggunakan alat tertentu menyolok karung untuk diambil isi berasnya sedikit demi sedikit. Akibatnya beras yang seharusnya berisi 15 kg hanya berisi 13 hingga 14 kg.

Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Sudarsono, saat dikonfirmasi mengakui hilangnya ratusan ton beras di gudang miliknya. "Kami pun memeriksanya dengan cara membongkar isi gudang yang berkapasitas 21 ribu ton beras itu," katanya. Dari hasil pemeriksaan ternyata memang terdapat selisih jumlah beras antara keterangan administrasi dengan bukti fisiknya.

Sudarsono mengaku prihatin dengan kasus ini. "Terlebih prognosa kami tahun ini tidak tercapai karena tingginya harga gabah dan beras," katanya. Prognosa Bulog Sub Divre Indramayu sebesar 90 ribu ton, namun hingga 15 Oktober pengadaan baru mencapai 76.771 ton setara beras.

Kasus ini pun menurut Sudarsono sudah ditangani Bulog Jabar bersama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Indramayu. (Tmp)
Powered by Blogger.