Sebelum Pelantikan ANDI, Diminta Ada Rekonsiliasi



Indramayu - Rekonsiliasi (islah) demi menjaga kondusivitas Kabupaten Indramayu mesti dilakukan saat ini pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan Andi (Anna Sophanah-Supendi) selaku Bupati/Wakil Bupati Indramayu terpilih.

Harapan tersebut disampaikan mantan Tim Sukses Urab (Uryanto Hadi-Abas Asyafah) Round Indra Pribadi, Jumat (8/10).

"Dengan adanya putusan MK, pasangan Andi memang menjadi lebih legitimate, namun alangkah eloknya lima pasangan yang kurang beruntung ini diundang di Pendopo (kantor bupati, Red) untuk duduk bersama demi Indramayu ke depan," tuturnya.

Dasar pemikiran ini menurut Round, karena para kontestan Pe-milukada 18 Agustus, mempunyai visi yang sama dalam rangka membangun Indramayu juga. "Sedari penetapan hasil suara di KPU Kabupaten Indramayu, sebenarnya lima pasang calon sudah mengakui kekalahan, namun ada ketersinggungan dari pihak yang menang memancing emosi," kata Round yang pas menjadi juru bicara lima pasang calon.

Saat ini, lanjut Round, kondisi Indramayu ibarat bara api lagi memanas, terpercik sedikit saja langsung menyala. "Kalau bisa jangan menunggu sampai pelantikan pasangan Andi, namun harus dilakukan secepatnya, agar ketika pelantikan sudah tidak ada lagi riak-riak kecil," tandasnya.

Menanggapi usulan Round, kader Korps Alumni Himpunan Mha-siswa Islam (KAHMI) Muda, Syafei menyambut baik usulan itu demi kemaslahatan bersama. "Stabilitas politik memang berpengaruh bagi pembangunan daerah, karenanya rekonsiliasi kalau bisa segera terwujud," kata Syafei. (Pel)
Powered by Blogger.