Pendaratan Ikan di TPI Karangsong Lancar
Indramayu - Pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan lokal di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Kabupaten Indramayu, Jawa barat memasuki bulan Oktober 2010 lancar.
Edi Warnadi Kepala UPTD Kecamatan Balongan dan Indramayu Dinas Perikanan Indramayu, Sabtu mengungkapkan, hasil tangkapan sejumlah nelayan yang mendaratkan ikanya di TPI Karangsong memasuki bulan Oktober cukup lancar.
"Sejumlah ikan hasil tangkapan nelayan setempat seperti ikan tenggiri, ikan tongkol, ikan kakap merah mendominasi hasil tangkapan mereka,"katanya.
Dia menjelaskan, pendaratan ikan di Tempat Pelelangan Ikan wilayah pantura Indramayu lancar dapat menekan harga ikan laut tersebut, selain itu pasokan ikan kebebagai daerah terpenuhi, sehingga produksi ikan terus meningkat.
Dia menuturkan, hasil produksi sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu merupakan pemasok ikan di Jawa Barat setiap tahun mengalami terus mengalami peningkatan, pada tahun 2007 produksi sektor perikanan 125. 702,65 ton, meningkat menjadi 147.436,64 ton pada tahun 2008 atau naik sekitar 17,29 persen.
"Selain dari hasil penangkapan ikan oleh nelayan setempat, dari hasil tambak dan kolam dapat meningkatkan produksi ikan di pantura Indramayu,"katanya.
Dia menambahkan, produksi ikan secara nila rupiah pada tahun 2007 senilai Rp 1,6 triliun, naik menjadi Rp 2,3 triliun pada 2008 atau meningkat sebesar 45,39 persen.hingga awal tahun 2010 kurang dari Rp 5 miliar dari berbagai jenis ikan baik tambak juga hasil tangkapan nelayan.
Sementara itu Dedy Aryanto manejer Tempat Pelelangan Ikan Glayem mengaku, hasil produksi ikan di Indramayu setiap tahun mengalami peningkatan, baik dari hasil tangkapan nelayan setempat juga hasil dari tambak dan kolam ikan.
"Pasokan ikan dari nelayan lancar dapat menekan harga ikan, karena jika pasokan terhenti kebutuhan ikan untuk masyarakat tidak terpenuhi, sehingga memicu harga ikan tersebut melonjak,"katanya.
Dia menjelaskan, kebutuhan ikan untuk masyarakat Indramayu terus meningkat, terutama menjelang dan setelah Lebaran, namun pasokan ikan pada saat itu terganggu akibat sejumlah nelayan lokal berhenti melaut karena merayakan Lebaran dengan keluarga mereka. (Ant)
Edi Warnadi Kepala UPTD Kecamatan Balongan dan Indramayu Dinas Perikanan Indramayu, Sabtu mengungkapkan, hasil tangkapan sejumlah nelayan yang mendaratkan ikanya di TPI Karangsong memasuki bulan Oktober cukup lancar.
"Sejumlah ikan hasil tangkapan nelayan setempat seperti ikan tenggiri, ikan tongkol, ikan kakap merah mendominasi hasil tangkapan mereka,"katanya.
Dia menjelaskan, pendaratan ikan di Tempat Pelelangan Ikan wilayah pantura Indramayu lancar dapat menekan harga ikan laut tersebut, selain itu pasokan ikan kebebagai daerah terpenuhi, sehingga produksi ikan terus meningkat.
Dia menuturkan, hasil produksi sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu merupakan pemasok ikan di Jawa Barat setiap tahun mengalami terus mengalami peningkatan, pada tahun 2007 produksi sektor perikanan 125. 702,65 ton, meningkat menjadi 147.436,64 ton pada tahun 2008 atau naik sekitar 17,29 persen.
"Selain dari hasil penangkapan ikan oleh nelayan setempat, dari hasil tambak dan kolam dapat meningkatkan produksi ikan di pantura Indramayu,"katanya.
Dia menambahkan, produksi ikan secara nila rupiah pada tahun 2007 senilai Rp 1,6 triliun, naik menjadi Rp 2,3 triliun pada 2008 atau meningkat sebesar 45,39 persen.hingga awal tahun 2010 kurang dari Rp 5 miliar dari berbagai jenis ikan baik tambak juga hasil tangkapan nelayan.
Sementara itu Dedy Aryanto manejer Tempat Pelelangan Ikan Glayem mengaku, hasil produksi ikan di Indramayu setiap tahun mengalami peningkatan, baik dari hasil tangkapan nelayan setempat juga hasil dari tambak dan kolam ikan.
"Pasokan ikan dari nelayan lancar dapat menekan harga ikan, karena jika pasokan terhenti kebutuhan ikan untuk masyarakat tidak terpenuhi, sehingga memicu harga ikan tersebut melonjak,"katanya.
Dia menjelaskan, kebutuhan ikan untuk masyarakat Indramayu terus meningkat, terutama menjelang dan setelah Lebaran, namun pasokan ikan pada saat itu terganggu akibat sejumlah nelayan lokal berhenti melaut karena merayakan Lebaran dengan keluarga mereka. (Ant)
Post a Comment