Kacang Koro Pedang, Peluang Menjanjikan Bagi Petani Indramayu



Indramayu - Tanaman koro menjadi perhatian petani di kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tanaman koro diketahui mengandung protein tinggi dan bisa menjadi substitusi bagi kedelai yang selama ini hanya bisa didapat melalui jalur import.

Petani dikawasan hutan kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini lebih memilih beralih untuk menanam kacang koro pedang. Selama ini para petani menanam tanaman padi jenis gogo rancah, yang hasilnya tidak menentu.

Para petani menilai, tanaman koro pedang sangat menjanjikan, baik dari segi pemasaran, maupun prospek usaha budidaya tanaman ini. Untuk satu hektar lahan yang dibutuhkan, petani hanya mengeluarkan modal sekitar Rp7 juta.

Jumlah tersebut sudah termasuk biaya pembelian bibit, pengolahan lahan dan pembiayaan yang dikeluarkan hingga masa panen. Pada saat panen, mampu menghasilkan 15 hingga 20 ton per hektarnya.

Untuk satu kilogram kacang koro pedang rata-rata dihargai Rp2 ribu rupiah, sehingga petani akan memperoleh selisih hingga Rp14 juta, permusim panen.

Ketua Umum Asosiasi Petani dan Pengusaha Koro Pedang Indonesia, Yayat Saefullah Priadi, optimis, peluang usaha koro pedang sangat menjanjikan.

Tanaman jenis kacang ini dapat dipergunakan untuk beragam produk jenis tempe, tahu, yogurt dan makanan olahan lainnya yang berbahan baku kedelai.

Dengan menanam kacang koro pedang, petani di kawasan hutan secara bertahap mulai beralih menjadi petani budidaya dengan peluang yang menjanjikan. (Met)
Powered by Blogger.