Bertengkar Hebat Dengan Suami, Anak Tiri Dilempar ke Jurang



Indramayu - Diduga kesal setelah bertengkar dengan suaminya, Oom Omalia (27), penduduk Desa/Kec.Sukagumiwang, Kab.Indramayu, tega melemparkan Muhammad Arisandi (7), anak tirinya ke jurang Sungai Cimanuk desa setempat, Selasa (26/10) petang. Beruntung nyawa Arisandi berhasil diselamatkan warga. Sementara Oom, melarikan diri dan kini menjadi buronan polisi.

Peristiwa yang sempat menggegerkan warga setempat itu terjadi beberapa saat setelah Oom terlibat pertengkaran dengan suaminya, Fuadi (30). Pertengkaran hebat pasangan suami istri itu bahkan diketahui banyak tetangga. Namun tak satupun warga yang berani melerainya. Tak lama, Oom terlihat keluar rumah sambil menyeret Arisandi, anak tirinya. Saat itu, tak satu pun warga yang curiga kalau Oom akan melakukan tindakan nekad. Sebab, ketika berpapasan dengan warga, Oom menyatakan dirinya ingin pergi ke suatu tempat lantaran kesal usai bertengkar.

Rupanya perkataan itu hanya dalih saja. Sebab ketika suasana kampung sekitar sudah sepi Oom bergegas pergi ke tepi Sungai Cimanuk. Oom lalu menarik Arisandi dan mengangkat tubuhnya.Tangis memelas Arisandi kepada ibu tirinya tak digubris. Oom terus melangkah menuju tepian sungai meski tangis Arisandi semakin kencang. Oom malah melemparkan tubuh bocah yang masih bersekolah kelas II SD desa setempat itu ke jurang Sungai Cimanuk sedalam sekira 10 meter. Usai melemparkan anak tirinya ke jurang, Oom bergegas kabur.

Sementara itu saat jatuh ke dasar jurang, tubuh Arisandi tertanam ke dalam lumpur sungai. Beruntung, kalau saja tidak tertanam di lumpur, tubuh Arisandi dipastikan terseret arus deras sungai yang memiliki bentang sekira 80 meter itu. Bocah berperawakan kecil itu berusaha sekuat tenaga mengeluarkan tubuhnya dari dalam lumpur.

Rupanya, saat bersamaan ada warga yang melihat Arisandi. Dan dalam sekejap puluhan warga berkumpul lalu berusaha mengeluarkan Aisandi dari jurang sungai. "Kami segera membawa korban untuk diobati lalu dipulangkan ke rumahnya. Kasusnya sudah kami laporkan ke polisi," ungkap Udin, aparat desa setempat yang mengaku tahu persis kehidupan rumah tangga Fuadi dan Oom.

Kapolsek Kertsemaya Ajun Komisaris Polisi Anwar Mustopa membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya, kata dia, usai menerima laporan segera melakukan pengecekan di lapangan. Namun, polisi kehilangan jejak Oom yang diduga kabur setelah beraksi melemparkan anak tirinya ke sungai. "Beberapa saksi sudah kami periksa dan tersangka dalam pengejaran petugas," tandas dia. (PR)
Powered by Blogger.