Pesta Minuman Keras Kembali Telan Korban Jiwa



Indramayu - Pesta minuman keras (miras) kembali berujung maut. Dua orang pemuda tewas setelah mendapatkan perawatan medis di RS Zam-zam Jatibarang dan satu orang kondisinya kritis dan harus di larikan ke RS yang ada di Cirebon, Rabu (22/9) dini hari. Kedua korban tewas adalah Darsono (19 tahun) dan Darkum (18 tahun), warga Desa Kerticala, kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. sedangka korban yang kritis bernama Darpin (37 tahun), warga Desa Lajer, Kecamatan Tukdana. Untuk pendalaman kasus, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa maut tersebut.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa miras maut yang menewaskan dua pemuda yang masih satu keluarga ini bermula beberapa saat setelah mereka menggelar pesta miras di pesta hajatan saudaranya. Disebuah tempat ke tiganya langsung meramu alkohol murni dengan suplemen bubuk kemasan sachet beberapa hari lalu. Namun setelah dua hari mengkonsumsi miras ketiganya langsung jatuh sakit dengan keluhan sakit perut, mual, sakit kepala serta penglihatan tidak jelas.

Melihat kondisi ini, keluarga korban langsung melarikan mereka RS Zam-zam Jatibarang. Naas bagi Darsono dan Darkum nyawanya tidak tertolong. Keduanya meninggal beberapa saat setelah mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Darpin yang tidak lain adalah paman korban, karena kondisinya terus memburuk, pihak RS setempat memberikan surat rujukan ke RS di Cirebon untuk dilakukan penanganan medis yang lebih intensif.

Salah satu paman korban, Raskim (40) membenarkan, jika dirinya sempat melihat korban sedang menggelar pesta miras saat ada hajatan saudaranya. Beberapa saat setelah mereka mengkonsumsi miras tersebut tidak ada keganjilan pada tubuh mereka. Dan baru beberapa hari kemudian, Raskim mendapatkan kabar ketiga korban dibawa ke rumah sakit oleh kerabat serta orang tuanya. Bahkan setelah di rumah sakit dua orang meninggal dan satunya di bawa ke rumah sakit yang ada di Cirebon.

"Saya sempat melihat mereka minum bersama. Namun apa yang diminumnya tidak tau persis. Karena pada saat itu saya melihatnya dari jarak jauh, " tutur dia.

Sementara itu, salah satu dokter jaga RS Zam-zam Jatibarang, dr Tanti Darmawati mengatakan, pihaknya membenarkan kedatangan tiga orang sakit yang diantar oleh beberapa keluarga mereka. Setelah melakukan obserfasi terhadap korban diduga mereka terkena intoksikasi (keracunan) alkohol yang telah menjalar pada tubuhnya. Meski sudah dilakukan upaya semaksimal mungkin untuk menolong korban. Namun 2 korban meninggal dunia. Sementara satu korban yang diduga mengalami 'shock' berat harus dilarikan ke RS yang ada di Cirebon, jelasnya. (sumber)
Powered by Blogger.