Keluar Jalur Bus Warga Baru , Tabrak Rumah Janda



Indramayu - Tabrakan saat arus mudik 2010 terjadi di jalur Pantura Indramayu. Bus Warga Baru jurusan Pagaden Subang- Kp Rambutan (Jakarta Timur) bernopol T 7527 DC menabrak rumah milik seorang janda bernama Ertilah (46), warga Blok Kempluk, RT 10/03, Pilangsari, Kecamatan Jatibarang. Insiden itu terjadi Senin dini hari (6/9) sekitar pukul 04.00 atau usai santap sahur.
Akibat hantaman keras bus itu, rumah korban rusak parah.

Bahkan reruntuhan tembok sempat menimbun 3 penghuni rumah yang saat itu sedang terlelap tidur usai melakukan santap sahur. Insiden itu juga menyebabkan arus lalu lintas ke Jakarta terganggu.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, ketika itu kondisi permukaan jalan raya dalam kondisi licin akibat hujan yang mengguyur sejak Minggu malam (5/9). Menurut beberapa sumber di TKP, bus yang dikendarai Darus Sutikno (50), warga Pagaden, Subang, itu melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Entah kenapa, tiba-tiba keluar jalur di tikungan yang berbelok ke kanan.

Tak sampai di situ, bus terus melaju hingga menerjang pohon, tiang telepon, dan terhenti setelah menghantam rumah korban. Bersamaan dengan hantaman keras kendaraan besar itu, tembok rumah dan atapnya jebol berantakan. Tragisnya lagi, tepat di titik yang ditabrak tersebut terdapat dua kamar tidur berpenghuni.

Dari 2 kamar tidur itu terdapat 3 korban yang tertimbun reruntuhan tembok. Masing-masing Ertilah (pemilik rumah) beserta anaknya bernama Nela yang masih berusia 3 tahun. Sedangkan di kamar sebelah ada anak Ertilah yang lain, Topo (15).
Beruntungnya, 3 korban yang tertimbun puing bangunan tersebut berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Hanya saja, mereka mengalami luka ringan. “Nela tidurnya tengkurap. Punggungnya pada lecet,” tutur Topo saat ditanya Radar, seraya menjelaskan proses evakuasi adiknya itu cukup menegangkan. Sebab, untuk mengangkat bocah itu dari tempat tidur, terlebih dulu memindahkan puing-puing bangunan.

Sementara sopir bus, Darus Sutikno, di hadapan petugas mengakui bahwa saat memasuki jalur tersebut dirinya dalam kondisi mengantuk. Untuk menghindari amukan massa, pengemudi yang terhindar dari cidera ini langsung diamankan petugas sesaat setelah kejadian. “Waktu itu saya lagi tidur di belakang. Habis pulang nganterin rombongan ke Cilacap,” kata kernet bus bernama Kaliwon Sastradiwirya (47), warga Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon.

Sementara itu, kemacetan panjang di jalur menuju Jakarta pun tak terhindarkan ketika proses evakuasi bus. Parahnya lagi, saat bus mulai dievakuasi menggunakan 2 kendaraan derek, kondisi rumah yang sudah rusak parah itu makin bertambah rusak. Setelah sebagian badan bus berhasil diderek, sebagian atap dan tembok lainnya ikut runtuh. “Karena gak ada penahan lagi ya roboh,” kata warga setempat. Arus lalu lintas sendiri akhirnya kembali normal setelah proses evakuasi selesai sekitar pukul 07.00. (tar / RC)
Powered by Blogger.