Pertamina dan Kuwait Bangun Kilang Balongan 2011
Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kerja sama PT Pertamina dan perusahaan minyak asal Kuwait untuk membangun kilang minyak bersama di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mulai direalisasikan pada 2011.
"Sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di Kuwait, selanjutnya mereka akan melakukan persiapan dan feasibility study selama 6 bulan. Tahun depan akan mulai kerja fisik, Insya Allah triwulan pertama bisa melakukan pembangunan fisik," kata Menteri seusai membuka pameran hasil riset dan teknologi R&D-Ritech Expo 2010 di Balai Sidang Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan Kuwait Petroleum Corporation setuju mempercepat realisasi proyek kerja sama tersebut. Pada akhir tahun ini, pihak Kuwait akan datang ke Indonesia untuk membuat penjanjian kerja sama serta membangun perusahaan patungannya.
Menurut dia, porsi kepemilikan saham dari perusahaan patungan tersebut belum dibahas namun kemungkinan besar akan seimbang antara kedua pihak.
"Rasanya setara, 50:50. Namun, yang penting Kuwait bersedia menyuplai seluruh produksi BBM-nya ke Pertamina jadi kami punya stok lebih," katanya.
Hidayat mengatakan kapasitas produksi kilang minyak perusahaan patungan Pertamina dan perusahaan Kuwait di Balongan tersebut disepakati 150 ribu barel. "Saya minta kalau bisa 300.000 barel, tetapi waktu saya ke sana dua bulan yang lalu disepakai 150.000 dulu," katanya.
Dia menambahkan selain memproduksi bahan bakar minyak, perusahaan minyak Kuwait itu juga bersedia terlibat dalam aktivitas produksi produk turunannya yang akan digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia dalam negeri. (sumber)
"Sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di Kuwait, selanjutnya mereka akan melakukan persiapan dan feasibility study selama 6 bulan. Tahun depan akan mulai kerja fisik, Insya Allah triwulan pertama bisa melakukan pembangunan fisik," kata Menteri seusai membuka pameran hasil riset dan teknologi R&D-Ritech Expo 2010 di Balai Sidang Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan Kuwait Petroleum Corporation setuju mempercepat realisasi proyek kerja sama tersebut. Pada akhir tahun ini, pihak Kuwait akan datang ke Indonesia untuk membuat penjanjian kerja sama serta membangun perusahaan patungannya.
Menurut dia, porsi kepemilikan saham dari perusahaan patungan tersebut belum dibahas namun kemungkinan besar akan seimbang antara kedua pihak.
"Rasanya setara, 50:50. Namun, yang penting Kuwait bersedia menyuplai seluruh produksi BBM-nya ke Pertamina jadi kami punya stok lebih," katanya.
Hidayat mengatakan kapasitas produksi kilang minyak perusahaan patungan Pertamina dan perusahaan Kuwait di Balongan tersebut disepakati 150 ribu barel. "Saya minta kalau bisa 300.000 barel, tetapi waktu saya ke sana dua bulan yang lalu disepakai 150.000 dulu," katanya.
Dia menambahkan selain memproduksi bahan bakar minyak, perusahaan minyak Kuwait itu juga bersedia terlibat dalam aktivitas produksi produk turunannya yang akan digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia dalam negeri. (sumber)
Post a Comment