Pakchoy, Harapan Baru Petani Indramayu



Indramayu - Sejumlah petani yang tergabung dalam Asosiasi Sayuran Dataran Rendah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai panen perdana pakchoy, sejenis sawi.

Ketua asosiai itu, Muhidi, kepada wartawan di Indramayu, Jumat, mengatakan, panen perdana pakhoy dilakukan di desa Sumuradem Kecamatan Sukra.

"Panen perdana sayuran pakchoy cukup sukses berkat kerja keras mengembangkan tanaman sayuran dataran rendah yang membuktikan bahwa ternyata ’Kota Mangga’ cocok untuk sayuran tersebut," kata Muhidi.

Menurut dia, tanggapan pasar terhadap pakchoy hasil perdana petani Indramayu itu menggembirakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Indramayu Toto Kusmanto menuturkan hal serupa, pengembangan tanaman sayuran dataran rendah yang dikelola secara serius oleh kelompok tani di wilayah itu sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan kesejahteraan anggota tani tersebut.

Dia mengatakan, setelah asosiasi itu berhasil mengembangkan tanaman bunga kol, kini mereka kembali berhasil menanam pakchoy, sawi yang banyak diminati pasar dalam dan luar negeri.

"Hasil panen perdana pakchoy sudah ditampung oleh PT Alamanda Sejati Utama Bandung. Sehingga petani tidak repot untuk menjual hasil panennya," katanya.

Menurut Rusdi, petani yang ikut menanam sayur, setelah mencoba beralih pola tanam dari padi ke sayuran dataran rendah penghasilannya jauh lebih meningkat.

"Karena tanaman sayuran dataran rendah memiliki keunggulan jika dibandingkan tanaman padi. Sayuran mudah perawatannya, waktu penanaman kurang dari dua bulan, sehingga modal usaha cepat kembali," katanya.

Harga jual sayuran juga stabil, karena sudah ada yang menampung, kata dia, dan itu berbeda dengan gabah, yang jika panen serempak pasti harganya anjlok.

Camat Sukra Mulya sejati mengungkapkan, pola tanam sayuran dataran rendah menggiurkan, dan dirinya berharap petani yang ada di Indramayu dapat memanfaatkan kesempatan baik tersebut.

Dia mengisahkan, awalnya para petani yang terbiasa menanam padi sulit untuk beralih ke sayur. Namun berkat kerjasama dan keuletan kelompok tani "SADAR", mereka berhasil menanam sayur.

Kini, menurut dia, banyak petani lain yang juga mulai beralih ke sayur. (sumber)
Powered by Blogger.