Harga Sembako Melambung, Nelayan Terjerat Rentenir



Indramayu - Kenaikan harga sembako terutama beras dan sayuran akhir-akhir ini membuat kehidupan masyarakat kecil termasuk nelayan di Indramayu semakin bertambah sulit.

Untuk meutupi kebutuhan hidup sehari-hari itu, banyak keluarga nelayan miskin di Pantai Utara Indramayu berbuat nekad, menumpuk utang ke juragan alias pemilik kapal nelayan atau bakul-bakul yang membeli ikan hasil tangkapan nelayan.

“Pendapatan suami sebagai buruh nelayan sering tidak menentu, sedangkan kenaikan harga beras terus melambung tinggi. Sehingga tidak terjangkau keluarga nelayan,” ujar Kasiman, 48, seorang nelayan yang dijumpai di Desa Eretan Wetan, Kamis.

Akibat kondisi yang kurang menguntungkan itu, banyak keluarga buruh nelayan sibuk menghubungi juragan atau para bakul ikan untuk mencari hutang.

Keluarga nelayan yang mencari hutang ke juragan atau bakul ikan itu kebanyakan keluarga nelayan yang suaminya tengah menganggur atau belum pulang mencari ikan di laut bersama rombongan nelayan lainnya.

Jika utang pada juragan dan para bakul ikan gagal, keluarga nelayan terpaksa berhubungan dengan rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga yang lumayan tinggi. “Biasa lah pak kalau kita minjamnya ke rentenir Rp100 ribu untuk beli beras itu nanti dikembalikan Rp120 ribu dalam waktu sebulan,” ujar Ny. Rasem. (sumber)

Powered by Blogger.