Sidang Kasus Pembunuhan Mahasiswi Kembali Ricuh



Indramayu - Sidang kasus pembunuhan seorang mahasiswi Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu di Pengadilan Negri (PN) Indramayu kembali diwarnai kericuhan, Selasa (22/6). Ratusan massa yang berasal dari keluarga dan rekan korban yang ingin menyaksikan jalannya sidang tersebut berkumpul di dalam dan di luar PN setempat. Bahkan mereka meminta agar terdakwa Tarkono dilepaskan untuk dihabisi. Beruntung petugas dapat mencegah aksi anarkis massa tersebut dengan memasukan tersangka ke dalam mobil petugas.

Keterangan yang didapat menyebutkan, kericuhan terjadi saat terdakwa dikawal petugas seusai menjalani sidang kedua di PN Indramayu ke mobil lapas. Namun sejumlah kerabat korban yang kecewa langsung menghampiri terdakwa dan tanpa dikomandoi mereka langsung menghakimi terdakwa. Namun aksinya dapat dicegah petugas Polres yang telah disiagakan. Meski oleh majelis hakim sidang tersebut ditunda menjadi hari Jumat (25/6) depan.

Beberapa keluarga korban meminta untuk kasus tewasnya Salamah (20), warga Blok Gejleg, Desa Ujungaris, Kec. Widasari, Indramayu yang juga seorang mahasiswi Unwir Indramayu, Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semester empat ini keadilan yang seadil-adilnya serta meminta agar terdakwa harus di jatuhi hukuman mati.

"Tentu saja kami dari keluarga dan teman-teman korban Unwir kami meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa. Selain itu kami meminta kepada aparat yang berwajib untuk segera menangkap pelaku lainnya yang ikut didalam perencanaan pembunuhan ini, " jelas Sugih kerabat korban

Seperti diketahui, seorang mahasiswi Unwir Kab. Indramayu, Salamah (20), ditemukan tewas terbungkus kain sarung di kamar mandi sebuah rumah kosong milik H. Narman di Blok Gablog, Desa Bojong Slawi, Kec. Lohbener, Senin (22/3) pagi. Saat ditemukan korban masih mengenakan kaus serta celana jins lengkap. Tubuhnya terdapat sejumlah luka serta wajahnya sulit dikenali akibat bekas pukulan benda tumpul.

Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan kepada kepolisian setempat. Sejumlah petugas Polsek Lohbener dan petugas puskesmas setempat datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut paman korban, Wargani (44), Salamah hilang sejak Sabtu (20/3) siang saat berangkat kuliah. Bersamaan dengan peristiwa itu, sepeda motor Yamaha Mio Soul nomor polisi E 5829 SJ warna biru yang dikendarainya ikut raib. Hingga akhirnya polisi mengetahui pelaku pembunuhan itu yang tak lain adalah Tarkono (23) warga Desa Bojongslawi, Kec. Widasari, Kab. Indramayu. (sumber)
Powered by Blogger.