Semburan Gas Liar Gegerkan Warga Sindang
Keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi menyebutkan, semburan gas liar tersebut pertama kali diketahui oleh Samari (60), orang tua Damuri. Sebelum kejadian, ia bersama sejumlah teman pekerja sumur berusaha membuatkan sumur bor untuk anaknya, Damuri. Pada saat bersamaan Damuri sedang membuat rumah di lokasi itu. Beberapa saat setelah pipa masuk dengan kedalaman sekitar delapan meter muncul uap yang berbau menyengat mirip belerang. Bahkan mereka pun sempat menghirup gas yang lama-kelamaan berbau tak sedap.
Melihat keanehan itu, Samuri bersama pekerja lainnya menjauh. Namun karena penasaran akhirnya mereka mendekati tempat tersebut. Meski dengan perasaan takut, mereka mencoba menyalakan uap tersebut dengan korek api. Ternyata uap gas yang bersumber dari sumur bor itu langsung menyambar membuat api kecil. Mengetahui kondisi ini, Damuri langsung mematikannya. Ia berpikir takut kalau api tersebut akan membesar dan menjalar ke rumah anaknya.
"Uap gas itu baunya sangat menyengat persis bau belerang. Pertama kali yang muncul dari pipa dengan kedalaman delapan meter adalah uap dibarengi ada desisan angin. setelah kami nyalakan dengan korek api dari gas itu muncul api. Karena takut kami laporkan warga dan diteruskan ke kepala desa," jelas Samari.
Kepala Desa Kenanga kemudian meneruskan laporan dari warganya tersebut kepada petugas di Polsek Sindang. Mendapatkan laporan itu, kemudian sejumlah petugas yang langsung dipimpin Kapolseknya mendatangi lokasi semburan gas liar tersebut beberapa jam kemudian.
Post a Comment