Pemborong Dirampok di Siang Bolong, Rp 170 Juta Raib



Indramayu - Seorang pemborong Sukardi (37), warga Blok Gandok, Desa Kenanga, Kec. Sindang, Kab. Indramayu, dirampok di Jln. Olah Raga, Kec./Kab. Indramayu, Kamis (24/6) sekira pukul 14.00 WIB. Perampok berhasil menggasak uang Rp 170 juta dari dalam mobil Daihatshu Terios nopol E 1518 PS milik korban saat diparkir di jalan tersebut. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna penyidikan.

Keterangan yang berhasil diperoleh di lokasi menyebutkan, peristiwa perampokan yang dilakukan pelaku di siang bolong ini bermula saat korban usai mengambil uang di Bank Jabar Banten di jalan Jendral Sudirman. Setelah pengambilan uang sebesar Rp 529 juta kemudian korban berniat akan mengirimkan sebagian uang itu di Bank BCA yang ada di jalan DI Panjaitan Indramayu. Usai melakuka transaksi pengiriman uang, korban rupanya menyisakan uangnya sebesar Rp 170 juta untuk suatu keperluan. Dan sisa uang yang dibungkus plastik keresek ditaruhnya di bawah jok kemudi.

Setelah dari Bank BCA lantas ia pulang, namun saat melintas di Jl. Olah Raga, ia berniat membeli bakso yang ada di kawasan jalan tersebut. Mobilnya diparkir di tempat itu. Namun pada saat sedang menyantap bakso dikejutkan dengan adanya suara keras. Ia pun bergegas menghampiri mobilnya dan melihat kaca mobil sebelah kirinya sudah pecah. Dan lebih terkejut lagi saat melihat uang yang di bawah jok sudah raib. Seketika itu ia tersadar dan melaporkan peristiwanya kepada petugas di Mapolsek Indramayu. Polisi yang mendapat laporan langsung datang ke TKP untuk melakukan identifikasi.

"Uang sebanyak Rp 170 juta itu saya bungkus dengan keresek dan saya simpan di bawah jok mobil kemudi. Namun heran pelaku dapat mengambil uang tersebut," kata Sukardi kepada "PRLM".

Ia menyebutkan, sebelumnya ada dua orang yang menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio melintas kencang di tempat itu sambil membawa plastik keresek yang diduga uang miliknya.

Beberapa polisi saat dikonfirmasi tidak mau berkomentar dengan kejadian perampokan itu. Bahkan mereka menghindar saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan cetak maupun elektronik. (sumber)
Powered by Blogger.