Situs Wiralodra Indramayu Diresmikan



Indramayu - Situs Makam Raden Bagus Aria Wiralodra yang terletak di Blok Krapyak Desa Sindang Kecamatan Sindang, Sabtu (6/3) diresmikan Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin setelah dilakukan pemugaran sekitar 9 bulan.

Menurut Ketua Panitia pemugaran makam H. Udjijono, SH. menjelaskan, pemugaran makam Wiralodra ini merupakan program dari pemugaran 4 situs bersejarah yang ada di Kabupaten Indramayu yaitu yang terletak di Blok Krapyak, Dalem, Pecuk, dan Sekober. Dalam pelaksanaannya, yang baru selesai di pugar yakni baru Blok Krapyak yang terdapat makam Raden Bagus Aria Wiralodra dan Ki Tinggil serta Blok Pecuk yang merupakan makam benggala-benggali. “Kegiatan pemugaran ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari OPD, swasta, tokoh masyarakat, para keturunan, dan warga sekitarnya yang memberikan sumbangan baik berupa materi maupun bentuk lainnya,” katanya.

Dalam pemugaran kali ini, panitia melakukan perombakan yang sangat besar terhadap makam dan lingkungan sekitarnya. Jika sebelum dipugar makam ini berdekatan secara langsung dengan perumahan penduduk tanpa adanya pagar, maka setelah dilakukan perombakan makam ini ditempatkan secara khusus dengan berbagai fasilitas yang tersedia didalamnya.

Kemudian hal yang sangat berbeda adalah pagar yang terbuat dari bata merah dan dibiarkan terbuka, serta sebuah prasasti Wiralodra yang dipasang di pintu masuk areal makam, serta kebersihan yang benar-benar terjaga.

Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengungkapkan, keberadaan makam Raden Bagus Aria Wiralodra beserta keluarganya selaku tokoh pendiri Indramayu yang tersebar di empat lokasi, yaitu di Krapyak, Dalem, Sekober, dan Pecuk. Sebelum direhab kondisinya dalam keadaan rusak, kurang terawat, dan memprihatinkan. Bahkan ada sebagian area makam yang digunakan oleh warga untuk membangun rumah yang tidak ada izinnya. Hal itu sangat disayangkan mengingat makam tersebut mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi, khususnya sejarah lahirnya Indramayu.

“Untuk itu, sudah seharusnya apabila makam Raden Bagus Aria Wiralodra dan keturunannya menjadi warisan sejarah yang harus dipelihara dan menjadi artefak sejarah. Apabila artefak itu rusak atau bahkan binasa, maka masyarakat akan kehilangan jejak sejarah. Kita sebagai anak cucunya, sebagai pewaris Indramayu, berkewajiban untuk memperbaiki dan menata keberadaannya agar bukti sejarah itu tidak hilang begitu saja,” terang bupati.

Dengan adanya pemugaran situs-situs makam ini, diharapkan makam para leluhur dalam kondisi baik, terawat dan bisa nyaman dikunjungi untuk ziarah, termasuk penelitian sejarah. “Pemugaran ini bukan pemujaan, tetapi sekedar penghormatan terhadap leluhur. Dengan dipugar, anak cucu akan selalu ingat. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk menjaga dan memelihara agar situs-situs makam ini dapat lestari sampai ke anak cucu kita,” harap bupati.

Dalam persemian tersebut tampak hadir unsur Muspida, kepala OPD, camat, anggota DPRD, keluarga dan keturunan Aria Wiralodra, warga masyarakat Sindang dan sekitarnya. Setelah dilakukan peresmian makam yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Indramayu dan pengguntingan pita pada pintu gerbang makam oleh Hj. Anna Sophana, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kedalam areal makam yang diikuti oleh undangan lainnya. (dens/humasindramayu)
Powered by Blogger.