“Perang Dingin” Para Balon Bupati Mulai Menghangat



Indramayu - “Perang dingin” para balon (bakal calon) bupati/wakil bupati yang sama-sama berusaha merebut simpati pemilih, membuat keder (bingung) sebagian masyarakat.

Hal itu, kata Supardi, 43 warga Kecamatan Gantar, lantaran ‘tokoh’ yang berminat menjadi balon bupati/wakil bupati, jumlahnya sangat banyak. “Karena jumlah balon bupati/wakil bupati Indramayu periode 2010-2015 sangat banyak, kami selaku pemilih keder memilihnya,” ujarnya.

Sebagai warga, ia mengetahui sejumlah tokoh yang berminat menjadi balon bupati/wakil bupati itu melalui stiker, poster, baligo yang dipasang kader, simpatisan maupun tim sukses balon bupati/wakil bupati di sejumlah warung nasi, kios, toko, kantor kades bahkan di tempat hiburan.

Pemantauan Pos Kota, sejumlah tokoh yang mengedarkan stiker, baligo, poster ke masyarakat diantaranya Anna Sophana (istri Bupati H. Irianto MS Syafiuddin), Herry Sudjati (Wakil Bupati Indramayu periode 2005-2010), Ir.H. Darsono (mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar), Dra.Ny. Srie Indrawati (Mantan Sekda Kabupaten Indramayu), Abas Assafah (Pejabat Bakorwil Cirebon, Drs.H. Mulyono Martono (Mantan Kadis Trantib Indramayu), Toto Sucarwanto (Pengusaha), Bambang.S (Pengusaha), Drs. Supendi (Sekda Indramayu), H. Juhadi (Ketua PC NU Indramayu), Bendot (Pejabat Kadis Provinsi Jabar) dan masih banyak lagi.

Wardi, 39, seorang warga mengemukakan, pada dasarnya slogan-slogan yang dibuat balon bupati/wakil bupati itu bagus-bagus. Semuanya menjanjikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, itu tadi karena balonnya banyak dan semua slogannya bagus, masyarakat akhirnya bingung alias keder memilihnya. (Poskota.Co.Id)
Powered by Blogger.