Jumlah TKI Indramayu Turun 70 Persen



Indramayu - Pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke luar negeri memasuki Februari tahun ini mendadak ada penurunan yang signifikan. Penurunan diduga terjadi terkait adanya kewajiban setiap calon TKI untuk mengikuti Balai Latihan Kerja (BLK).

Kabid Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu Drs.Iwan Hermawan,M.M kepada "PRLM", Jumat (19/2) menyebutkan penurunan akibat adanya aturan tersebut mencapai hampir 70 %. Hal itu jika dibandingkan jumlah TKI yang ke luar negeri pada Februari tahun sebelumnya.

Data di Dinsosnakertrans Kab.Indramayu mencatat untuk jumlah calon TKI yang berangkat ke luar negeri pada Februari 2010 sebanyak 300 orang. Namun pada Februari 2009, jumlah TKI yang keluar negeri jumlahnya hanya 1.000 orang. Hal itu menunjukan ada penurunan tajam terhadap jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri.

Menurut Drs.Iwan Hermawan,M.M setiap calon TKI berkewajiban untuk mengikuti Balai Latihan Kerja (BLK) untuk TKI pemula selama 21 hari dan eks TKI selama 10 hari. Ia mengungkapkan, dari keterangan beberapa calon TKI, mereka merasa kesulitan ketika mengurus pembuatan KTP.

Ketentuan setiap calon TKI masuk BLK, katanya tujuannya baik. Pemerintah ingin setiap calon TKI yang akan ke luar negeri itu dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Sehingga saat mereka ada di luar negeri tidak menimbulkan masalah.

"Kami tidak mau melihat ada TKI asal Indramayu tidak dapat berbuat apa-apa ketika ia berada di luar negeri. Dan pada akhirnya mereka bermasalah," tandasnya.(PR.Com)
Powered by Blogger.