Gudang PT. Panjunan Jatibarang Dirampok
Indramayu - Perampok yang diperkirakan berjumlah tujuh orang menguras harta benda setelah melumpuhkan dua penjaga malam. Keduanya ditodong dengan pistol dan samurai. Kaki dan tangan mereka diikat dengan tali plastik serta mulut disumpal lakban. Akibat peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) ini, pihak perusahaan menderita kerugian Rp 135 juta lebih. Polisi hingga kini masih memburu kawanan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, peristiwa perampokan itu telah direncanakan. Diduga sebelum melancarkan aksinya di gudang berisi berbagai macam makanan jadi dan perabotan itu, kawanan perampok sudah mengawasi tempat tersebut. "Sebelumnya dua orang yang mengendarai motor Yamaha warna merah sempat berteduh di sekitar lokasi. Memang saat itu sedang hujan. Tetapi kedua orang itu selalu melihat ke arah gudang," jelas Karya (40), salah seorang penjaga kantor Desa Pilangsari.
Menurutnya, ia tidak tahu ke mana kedua orang itu pergi. Tapi beberapa jam kemudian ia terbangun saat mendengar teriakan penjaga malam, Adi Susilo (39) di Blok Kempluk, Desa Pilangsari, Kec. Jatibarang.
Saksi yang datang ke lokasi kaget karena tangan dan kaki korban diikat. Menurut Adi, kata Karya, gudang dirampok. Menurutnya pula para perampok menodongkan pistol dan samurai. Usai melumpuhkan satpam, kawanan ini lalu menyekapnya dan menjarah gudang. Para pelaku lalu kabur dengan membawa uang tunai Rp 85 juta dari brankas serta peralatan lain yang nilainya diperkirakan Rp 135 juta. Setelah itu barulah Adi berteriak. Ia pun melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Jatibarang.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Nasri Wiharto, S.I.K. melalui Kasat Reskrim, AKP Andry Kurniawan, S.I.K., pihaknya sudah mengidentifikasi tempat kejadian perkara. "Kami masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kasus tersebut," katanya. (GM)
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, peristiwa perampokan itu telah direncanakan. Diduga sebelum melancarkan aksinya di gudang berisi berbagai macam makanan jadi dan perabotan itu, kawanan perampok sudah mengawasi tempat tersebut. "Sebelumnya dua orang yang mengendarai motor Yamaha warna merah sempat berteduh di sekitar lokasi. Memang saat itu sedang hujan. Tetapi kedua orang itu selalu melihat ke arah gudang," jelas Karya (40), salah seorang penjaga kantor Desa Pilangsari.
Menurutnya, ia tidak tahu ke mana kedua orang itu pergi. Tapi beberapa jam kemudian ia terbangun saat mendengar teriakan penjaga malam, Adi Susilo (39) di Blok Kempluk, Desa Pilangsari, Kec. Jatibarang.
Saksi yang datang ke lokasi kaget karena tangan dan kaki korban diikat. Menurut Adi, kata Karya, gudang dirampok. Menurutnya pula para perampok menodongkan pistol dan samurai. Usai melumpuhkan satpam, kawanan ini lalu menyekapnya dan menjarah gudang. Para pelaku lalu kabur dengan membawa uang tunai Rp 85 juta dari brankas serta peralatan lain yang nilainya diperkirakan Rp 135 juta. Setelah itu barulah Adi berteriak. Ia pun melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Jatibarang.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Nasri Wiharto, S.I.K. melalui Kasat Reskrim, AKP Andry Kurniawan, S.I.K., pihaknya sudah mengidentifikasi tempat kejadian perkara. "Kami masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kasus tersebut," katanya. (GM)
Post a Comment