Proyek PLTU di Indramayu Molor



Indramayu - Masyarakat Indramayu, Jawa barat menyayangkan pelaksanan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU ) di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu, molor dari rencana.

Sesuai jadwal, semestinya proyek pembangkit listrik tenaga uap yang memanfaatkan energi batu bara itu sudah mulai beroperasi tahun 2009. Nyatanya, hingga awal tahun 2010 proyek PLTU yang didanani dari hasil pinjaman luar negeri (China) belum bisa beroperasi.

Menurut Sudirman G, 49 warga Indramayu, proyek PLTU yang berkapasitas 3 X 350 MW (Mega Watt) itu dibangun di Desa Sumuradem sejak beberapa tahun lalu.
Pelaksanaan pekerjaan proyek PLTU yang terletak di tepi laut Desa Sumuradem Timur itu terkesan tersendat-sendat. Sehingga kontraktor diduga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Kami sebagai masyarakat menyayangkan molornya pelaksanaan pembangunan PLTU Sumuradem itu,” ujar Sudirman, seraya menyebutkan kontraktor jangan menunda-nunda pekerjaan tetapi harap focus pada bidang pekerjaan. Sehingga proyek berjalan sesuai rencana.

Bambang, pejabat pada bagian pelayanan publik di PTLU Sumuradem dihubungi Pos Kota beberapa waktu lalu mengatakan, keterlambatan penyelesaian proyek PLTU antara lain disebabkan karena jadwal pengiriman material proyek PLTU yang harus didatangkan dari laur negeri tidak sesuai waktu. Sehingga mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. (PK)
Powered by Blogger.