Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin (Yance), Pimpin Golkar Jawa Barat



Bandung - Irianto MS Syafiuddin (Yance), yang masih menjabat bupati Indramayu, terpilih menjadi ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jabar periode 2009-2014. Dalam musyawarah daerah (musda) Partai Golkar Jabar yang berlangsung di Hotel Savoy Homann, Bandung, Senin (30/11), Yance menyisihkan Aa Rosada (wali kota Bandunng) dan Wldie Suwandie (anggota DPR).

Pada pemilihan calon ketua Partai Golkar Jabar putaran pertama, Dada Rosada hanya memperoleh dua suara, Eldie 12 suara, Yance 15 suara, dan satu suara abstain. Hasil pemilihan putaran pertama itu menyingkirkan Dada dari bursa pencalonan. Pimpinan sidang musda langsung melanjutkan proses pemilihan putaran kedua.

Hasil pemilihan putaran ke dua, Yance unggul dengan perolehan 19 suara, Eldie 10 suara, dan satu suara abstain. Pemilihan ketua DPD Partai Golkar itu melibatkan 30 pemegang hak suara, yakni berasal dari 26 ketua DPD Partai Golkar kota dan kabupaten di Jabar, satu suara dari organisasi sayap, satu suara dari organisasi yang didirikan Partai Golkar, satu suara dari organisasi tri karya, serta satu suara dari perwakilan DPP Partai Golkar.

Masih seputar musda, meski perolehan suara Partai Golkar di Jabar anjlok dari 28 persen menjadi 16 persen pada pemilu 2009, tidak membuat para ketua DPD Partai Golkar tingkat II menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketua DPD Partai Golkar Jabar, Uu Rukmana, dalam musyawarah daerah (musda) ke-8 di Holtel Savoy Homann, Bandung, Senin (30/11). Rata-rata para ketua DPD Partai Golkar memberikan catatan seusai menerima LPJ pengurus DPD Partai Golkar Jabar periode 2004-2009.

Cacatan yang digulirkan dalam musda itu, di antaranya, pengurus DPD Golkar Jabar diminta lebih aspiratif dan aktif meninjau perkembangan di daerah tingkat II. Selain itu, pengurus Partai Golkar Jabar diminta lebih agresif dalam mendongkrak perolehan suara pada pemilu.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Suwanda Somawinata, menjelaskan, hasil pemilu 2009 merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, papar dia, hasil pemilu itu tidak bisa dibebankan tanggung jawabnya kepada pengurus Partai Golkar Jabar saja.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar periode 2004-2009, Uu Rukmana, menjelaskan apa pun kekurangan dan kelebihan kinerja pengurus Partai Golkar Jabar telah disampaikan dalam LPJ tersebut. Dia mengaku, nasib partai merupakan tanggung jawab bersama.

Sedangkan Ketua DPD AMPI Jabar, Agus Yasmin, menyatakan siapa pun ketua DPD Partai Golkar Jabar terpilih, dipastikan harus merangkul generasi muda. Dia mengaku, dengan mengakomodasi generasi muda, dipastikan semangat Partai Golkar dalam menarik simpatik masyarakat akan kembali pulih.

‘’Banyak potensi yang bisa diperoleh dari anak muda bila dijadikan pengurus,’’ ujar Agus. Melalui musda kali ini, pihaknya meminta ketua terpilih segera merekonsiliasi tubuh partai.
Powered by Blogger.