Ujungan Buyut Nyai Ronggeng Indramayu



Indramayu - Masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih setia menggelar upacara ritual Unjungan. Ritual ini merupakan warisan budaya leluhur sejak ratusan tahun lalu.

Upacara Unjungan yang dimaksudkan sebagai sarana untuk meminta keselamatan atas kehidupan warga dan penghormatan atas leluhur itu berlangsung semarak di Desa Kianjarkulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu, sepanjang Rabu (14/10) hingga malam hari.

Kepala Desa Kianjarkulon, Gunawan saat dihubungi, Kamis (15/10), mengatakan, upacara ritual itu merupakan rasa hormat terhadap leluhur desa, yaitu Buyut Nyai Ronggeng, makam tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Setiap tahun kami wajib menggelar ritual unjungan dengan tujuan untuk berdoa supaya desa kami terhindar dari mala petaka. Kegiatan tersebut berlangsung dari Rabu pagi hingga kamis pagi dengan menyajikan acara wayang kulit," katanya.

Sajian wayang kulit berlangsung di areal pemakaman Buyut Nyai Ronggeng seluas sekitar 3.500 meter persegi, yang berada di jalan pantai utara Indramayu. Warga setempat mengikuti acara tersebut hingga selesai, semua terlibat langsung baik dalam acara tersebut.

Menurut Gunawan, acara ritual unjungan perlu dilestarikan karena merupakan budaya masyarakat Indramayu yang telah ada semenjak zaman Belanda. Kegiatan tersebut untuk mengingatkan terhadap leluhur serta berdoa supaya terhindar dari bencana.

Ahmad, warga Desa Gianyar, mengaku, setiap tahun mengikuti acara ritual unjungan. Selain untuk menghormati leluhur, juga berdoa supaya desanya terhindar dari bencana alam seperti yang telah menimpa Garut, Tasikmalaya, dan Sumatra Barat. (Foto Ilustrasi)

Powered by Blogger.