SMK Kangdanghaur Latih Siswa Ke Jepang



Indramayu - Pada tahun pembelajaran 2009/2010 ini SMK Negeri Kandanghaur menjalin hubungan kerjasama dengan PT Mariana Pratama Jakarta dalam rangka melaksanakan praktik magang di dalam dan di luar negeri khususnya Jepang bagi siswa jurusan pelayaran dengan program keahlian teknisi mesin kapal.

Menurut Kepala Sekolah Drs Jenjen Jaelani Dahlan, para siswa yang mengikuti program ini, selama tiga tahun bergantian mengikuti magang tiga semester dan KBM tiga semester. Magang diadakan di Bali dari Januari hingga April setiap tahunnya.

Dikatakan, setelah lulus mengikuti ujian nasional mereka mendapat bimbingan dari Induk Koperasi Indonesia (Ikopin) untuk mempelajari bahasa Jepang.
Tahapan-tahapan itu ditempuh karena bagi yang akan magang di Jepang selain harus mempunyai sertifikat uji kemampuan berbahasa Jepang, juga memiliki kompetensi dibi dang penangkapan ikan berupa pengalaman kerja magang selama setahun di industri penangkapan ikan dalam negeri.

Begitu lulus ujian negara dan lancar berbahasa Jepang, mereka meneruskan magang di Jepang selama tiga tahun sambil terus mengikuti pendidikan yang berkaitan dengan Program Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI). Setelah itu mereka kembali ke Indonesia guna menyelesaikan studi selama satu smester menyempurnakan pendidikan strata satunya.

Sebagai langkah awal mewujudkan kerjasama itu, sekolah akan membuka kelas khusus yang kurikulum dan kegiatan belajar mengajarnya disesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Dari siswa kelas X sebanyak 290 orang akan dipilih 36 orang siswa untuk mengikuti aktivitas di kelas khusus itu. Pemilihan dilakukan melalui seleksi sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk itu, pada awal oktober 2009 ini sekolah telah mengadakan pertemuan dengan para wali murid kelas satu, guna menjelaskan program kerjasama itu secara detail, disampaikan Wakasek Hubdin Drs Wawan Gunawan SAg, Wakasek Kurikulum Chairul Basjri SPi, dan Wakasek Program TKPI Eko Harjo Mulyono SPd.

Pada pertengahan bulan, pertemuan dengan wali murid akan dilanjutkan untuk mengetahui feedback mereka. Tanggapan dan persetujuan wali murid sangat penting sebab hal itu merupakan syarat utama bagi siswa yang akan mengikuti kelas khusus dimaksud, tegas Jenjen.

Anggaran sekolah
Pertemuan dengan wali murid itu diadakan sesaat setelah dilangsungkan Rapat Komite Sekolah yang dipimpin Ketuanya Jubaedi Rahman SAg, MSi. Pada rapat itu, wali murid menyampaikan persetujuannya terhadap Rancangan Kegiatan & Anggaran Sekolah tahun pembelajaran 2009/2010 yang disodorkan Kepala Sekolah.

Dalam anggaran itu ditetapkan setiap siswa kelas X berkewajiban membayar DSP tahunan Rp800.000, dan bagi semua siswa membayar DSP bulanan sebesar Rp75.000 per bulan.
Menurut Jenjen, selain mempunyai kewajiban, siswa juga mempunyai hak yaitu bantuan beasiswa yang telah diberikan kepada para siswa.

Beasiswa (BS) yang telah diberikan selama ini terdiri dari BS Prestasi diberikan kepada 10 siswa yang berprestasi pada UN SLTPnya, BS Bagus untuk tiga siswa dari keluarga kurang mampu, BS Khusus Murid Rp65.000 per bulan diberikan kepada 59 siswa, serta BS Bhakti yang merupakan bantuan dari Pemda Indramayu untuk pembayaran DSP Tahunan. (Pel)
Powered by Blogger.