Ratusan SD Kekurangan Meja dan Kursi


Gambar Ilustrasi

Indramayu - Di Kabupaten Indramayu, ratusan sekolah dasar negeri (SDN) masih mengalami kekurangan meja dan kursi. Akibatnya, para siswa terpaksa belajar sambil lesehan di lantai.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H Masud, menjelaskan, jumlah SDN yang tersebar di Kabupaten Indramayu mencapai 880 unit sekolah. Dari jumlah tersebut, 40 persen atau sekitar 352 unit sekolah diantaranya yang mengalami kekurangan meja dan kursi.

‘’Kami pun sangat prihatin dengan kondisi ini,’’ ujar Masud saat ditemui di Indramayu, Rabu (19/8).

Masud mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah daerah telah menganggarkan dana pengadaan meja dan kursi senilai Rp 470 juta. Dana tersebut, sambung dia, akan digunakan untuk membeli 20 set meja dan 40 set kursi.

Saat ini, lanjut Masud, pengadaan menja dan kursi tengah memasuki proses lelang. Dia berharap, berharap pengadaan meja dan kursi dapat selesai pada September atau Oktober 2009. ‘’Kalau sudah selesai, akan kami kirim ke sekolah-sekolah yang selama ini kekurangan meja dan kursi,’’ tandas Masud.

Seperti diberitakan Republika, kekurangan meja dan kursi itu salah satunya terjadi di SDN Unggulan Desa Gunung Sari, Kecamatan Sukagumiwang. Sekitar 170 siswa di kelas III, IV, dan V di sekolah tersebut akhirnya terpaksa belajar sambil lesehan di lantai sejak setahun terakhir.

Akibatnya, konsentrasi para siswa saat belajar menjadi terganggu. Mereka harus belajar di kelas sambil membungkuk di atas lantai. Mereka pun harus sering mengubah posisi badan.

Para orang tua siswa pun memprotes hal tersebut karena anak-anak mereka mengeluh pegal-pegal, terutama pada punggung dan leher. Selain itu, mereka juga mengaku kecewa karena status SDN Unggulan seharusnya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sekolah negeri lainnya.
Powered by Blogger.