Menjelang Puasa, Harga cabe merah anjlok
Penurunan harga cabe rawit dan cabe merah di Pasar Indramayu berlangsung sejak Selasa (18/8). Penyebab turunnya harga cabe rawit dan cabe merah kata para pedagang karena jumlah pasokan acbe rawit dan cabe merah cukup melimpah dalam beberapa hari terakhir ini.
“Kami dengar petani tanaman cabe rawit dan cabe merah di desa penghasil memasuki masa panen. Sehingga kiriman dari daerah cukup banyak,” uajr Udin, 38 pedagang cabe rait di pasar Indramayu,
Disebutkan, penurunan harga cabe merah dan cabe rawit ini tidak bakal permanen. Setelah masa panen raya selesai, pasokan cabe rawit dan cabe merah bakal turun. Dan harga seperti biasa akan terkatrol naik, khususnya menjelang Idul Fitri, katanya.
Daspan, 48, petani cabe rawit di Kecamatan Terisi mengungkapkan, sejumlah petani yang menanam cabe rawit dan cabe merah saat ini sedang menikmati masa panen yang luar biasa. Meski begitu sejumlah petani mengeluh karena saat panen harga cabe merah dan cabe rawit itu turun menjadi Rp 2 ribu per Kg.
“Mudah-mudahan setelah dua minggu ke depan saat panen cabe rawit dan cabe merah mulai berkurang harga kembali membaik pada kisaran Rp 4 ribu sekilo,” ujarnya. Harga Rp 4 ribu sekilo kata petani merupakan harga jual cabe rawit yang dianggap ideal. Dibawah Rp 4 ribu sekilo, petani akan rugi.
Di Indramayu tanaman cabe rawit dan cabe merah yang sedang memasuki masa panen terdapat di Kecamatan Terisi, Cikedung, Lelea, Gabuswetan, Kroya, Gantar, Sliyeg, Bongas dan Bangodua. (Tar/PosKot)
Post a Comment