Jalur Alternatif Indramayu Masih Rusak



Indramayu - Memasuki bulan Ramadhan, sejumlah ruas jalan alternative di Kabupaten Indramayu dalam kondisi rusak parah. Padahal, jalan tersebut biasa dilalui kendaraan pada saat arus mudik dan balik lebaran.

Berdasarkan pantauan, jalur alternative yang mengalami kerusakan itu diantaranya di ruas jalan Patrol – Haurgeulis - Bantarwaru sepanjang 35 km, Bantarwaru-Cikawung sepanjang 26,8 km, dan Anjatan – Gabuswetan – Terisi. Di sepanjang jalan tersebut, kondisinya berlubang di sejumlah titik. Kerusakan terparah terutama terjadi sebelum dan sesudah Kecamatan Anjatan hingga menuju Bantarwaru dan Cikawung.

Kerusakan tersebut menuntut pengguna jalan untuk ekstra hati-hati. Pasalnya, lubang-lubang tersebut dapat menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Untuk di ruas jalan Anjatan, pihak terkait saat ini tengah melakukan perbaikan berupa pembetonan jalan. Namun di ruas jalan lainnya, kerusakan tersebut belum mendapat penanganan.

Selain dalam kondisi rusak, jalan alternative juga sangat minim akan rambu-rambu lalu lintas dan penunjuk jalan. Hal tersebut sangat berbahaya, terutama bagi pemudik yang tidak biasa melewati jalan alternative.

Jalur Utama Diperbaiki

Kondisi di jalur alternative itu memang berbeda dengan kondisi di jalur utama pantura. Sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan di jalur utama, saat ini terus diperbaiki. Adapun sejumlah ruas jalan utama yang sedang diperbaiki di pantura Indramayu diantaranya jalan raya Losarang hingga Eretan Kecamatan Kandanghaur, dan ruas jalan Eretan hingga Sukahaji Kecamatan Patrol.

Tak hanya itu, perbaikan juga dilakukan di ruas jalan Karangampel (Indramayu)-Cirebon sepanjang 28 KM. Jika telah rampung, maka ruas jalan yang biasanya hanya dijadikan jalur alternative itu bisa digunakan sebagai jalur utama saat arus mudik dan bali lebaran Idul Fitri tahun ini.

Selama ini, ruas jalan Karangampel-Cirebon hanya hanya memiliki dua lajur jalan dengan lebar kurang lebih empat meter. Namun kini, jalan tersebut diperlebar sampai 7.25 meter dan terdiri dari empat lajur jalan.

Pengawas proyek, Edi Suwardi, mengungkapkan, proyek perbaikan jalan yang dilakukan sejak awal Juli 2009 itu baru berjalan 70 persen. Dia memprediksi, perbaikan tersebut akan selesai seminggu sebelum lebaran. ‘’Karena itu, jalan ini nantinya bisa dilalui kendaraan para pemudik,’’ ujar Edi. lis/ahi
Powered by Blogger.