Lagi, Pesta Miras 1 Pemuda Tewas




INDRAMAYU - Jatuhnya korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) di Kabupaten Indramayu, tak membuat masyarakat jera. Hal itu terbukti dengan terus berulangnya peristiwa kematian akibat miras. Kali ini, satu oran g tewas dan dua oran g lainnya kritis setelah menenggak minuman haram itu.

Korban tewas bernama Buseri Alfatah (19), warga Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Sedangkan dua korban kritis masing-masing bernama Wendi (20) dan Wawan (23). Keduanya pun warga Desa Bangkaloa Ilir.

Salah seorang kerabat Wendi, Miri (35), mengatakan, peristiwa itu bermula saat ketiga pemuda itu bertemu di bantaran jembatan di desa setempat. Dalam pertemuan itu, ketiganya sepakat untuk membeli miras. Namun, dia mengaku tidak mengetahui dimana ketiga pemuda itu membeli miras.

Sebelum meminumnya, tutur Miri, ketiga pemuda itu mencampur miras dengan tiga botol alkohol ukuran kecil berkadar 70 %. Selain itu, miras tersebut juga dicampur dengan minuman suplemen penambah energi.

Miri melanjutkan, setelah mengkonsumsi miras tersebut, Wendi pulang dalam keadaan mabuk berat. Tak hanya itu, Wendi pun mengaku mengalami sesak nafas, pusing, dan nyeri pada bagian dada.

"Wendi pun muntah-muntah dan akhirnya pingsan," ujar Miri, saat ditemui tengah menunggu Wendi yang dirawat di RSI Zam Zam, Ahad (24/5).

Melihat kondisi Wendi, lanjut Miri, pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Islam (RSI) Zam Zam. Selain Wendi, imbuh dia, Wawan dan Buseri pun mengalami hal serupa dan dirawat di rumah sakit yang sama. Namun, meski sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Buseri tidak terselamatkan.

Salah seorang dokter jaga di RS Zam Zam, Dr Nurdin, menerangkan, pihaknya belum dapat menentukan penyebab pasti dari kondisi yang dialami ketiga pemuda itu. Namun, dia menduga para korban mengalami intoksikasi alcohol.

"Kondisi kedua korban (Wendi dan Wawan, red) sudah membaik meski mereka masih mengeluh sesak nafas,"kata Nurdin.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dari pihak kepolisian mengenai peristiwa itu.

Pesta miras yang berujung maut pernah terjadi beberapa kali di Kabupaten Indramayu. Peristiwa itu mendapat sorotan luas terutama ketika terjadi pada September 2008. Selain bertepatan dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri, peristiwa itu juga menyebabkan sedikitnya 31 korban tewas dan 200 oran g lainnya terpaksa dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Indramayu.

Peristiwa itu kembali terulang pada Mei 2009 di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Ind ramayu. Sebanyak tiga pemuda asal Desa Kertanegara dan Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, tewas, dan seorang lainnya kritis setelah menggelar pesta miras dalam sebuah acara hajatan di Desa Wanakaya.

Dalam pesta miras itu, para korban menenggak miras jenis vodka blending yang dioplos dengan minuman energi. Jajaran Polres Ind ramayu dan Pemkab Ind ramayu pun makin menggiatkan razia peredaran miras. Namun, para pedagang miras itu selalu bisa menghindari razia petugas dengan menjual miras secara sembunyi-sembunyi.

Powered by Blogger.