Kakek di Indramayu meniggal saat antri BLT




INDRAMAYU - Kakek Ardi (69), warga Blok Serja, Desa Sudimampir Kidul, Kec. Balongan, Kab. Indramayu, tewas saat antre pembagian bantuan langsung tunai (BLT), Sabtu (9/5). Korban diduga tewas karena mengalami kelelahan. Ia meninggal dalam perjalanan dari Kantor Pos Balongan menuju mantri kesehatan terdekat. Sebelumnya, korban pingsan setelah berjam-jam antre di loket pengambilan BLT di kantor pos.

Berdasarkan informasi yang diperoleh "GM", sebelum meninggal, Ardi bersama ribuan warga miskin calon penerima BLT lainnya antre di dua loket yang disiapkan Kantor Pos Balongan. Tercatat ada sebanyak 3.501 warga dari sepuluh desa di Kec. Balongan, Kab. Indramayu yang hari itu mendatangi kantor pos.

Karena banyaknya warga miskin yang antre, aparat keamanan bekerja ekstra keras agar pengambilan BLT berjalan lancar. Namun di tengah antrean, tiba-tiba seorang kakek pingsan. Saat itu juga petugas membawanya ke puskesmas terdekat.


Sutarno (34), salah satu anak korban mengatakan, bapaknya berangkat menuju kantor pos bersama ratusan warga Desa Sudimampir Kidul lainnya. Ia pun berangkat pagi-pagi agar tidak berdesak-desakan, kebetulan jarak dari rumah ke kantor pos pun cukup jauh. Sehingga sebagian besar warga di desa tersebut berangkat lebih awal. Namun sampai di kantor pos, ternyata sudah banyak pula warga dari desa lain. Ardi harus rela menunggu pemberian BLT hingga berjam-jam.
"Sebetulnys tidak ada tanda-tanda sakit apa pun. Ia berangkat dari rumah dalam keadaan segar dan sehat. Kami menduga bapak hanya kelelahan setelah antre berjam-jam," tutur Sutarno.

Menurut Kapolsek Balongan, AKP Rukman, korban yang pingsan ditangani salah seorang petugas dari Polsek Balongan yang bertugas memantau dan menjaga keamanan saat pembagian BLT.

"Ia dibawa ke puskesmas. Namun dalam perjalanan Kakek Ardi meninggal. Semula kami menyangkanya hanya pingsan, namun pihak puskesmas mengatakan korban telah meninggal. Untuk memastikannya, pihak puskesmas menyarankan agar korban dibawa ke RSUD Indramayu," jelas Rukman.

Dikatakannya, setelah mendapat kepastian tentang kematiannya dari rumah sakit, jasad korban dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Sekarang sudah dimakamkan di TPU desa setempat. Sebelumnya, ia kami bawa ke rumah sakit Indramayu untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Rukman.
Powered by Blogger.