Roda Macet KA Cireks Nyaris Anjlok
WIDASARI, Kereta Api (KA) Cirebon Ekspress (Cireks) jurusan Jakarta-Cirebon nyaris anjlok saat melintas di perlintasan KA Desa Bunder Kac. Widasari Kab. Indramayu, Senin (20/4) sekira pukul 9.45 WIB. Insiden itu terjadi lantaran salah satu roda pada gerbong kelima macet dan mengeluarkan bunyi gemeretak sangat keras. Beruntung situasi itu cepat diketahui sehingga masinis harus menghentikan laju KA untuk menghindari peristiwa yang lebih fatal.
Keterangan yang berhasil dihimpun “MD”, peristiwa itu terjadi saat KA Cireks dalam perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon. Ketika melintasi stasiun Telagasari Kab.Indramayu, salah seorang petugas pengatur perjalanan KA melihat kepulan asap yang berasal dari salah satu roda pada gerbong kelima. Belakangan diketahui gerbong tersebut adalah gerbong restorasi. Melihat hal itu, petugas di stasiun Telagasari lalu menghubungi masinis KA yang menarik 11 gerbong tersebut agar menghentikan perjalanan.
Masinis yang menerima kabar segera menghentikan KA dan memeriksanya. Benar saja, salah satu roda di gerbong kelima ternyata mengalami kerusakan. Penutup roda terlepas sehingga pelumas yang ada di dalamnya menyembur. Dan asap yang mengepul sangat tebal diduga akibat tumpahan pelumas mengenai seluruh rangakaian roda.
Bahkan ketika diperiksa lebih lanjut, masinis dan awak KA Cireks lain menemukan as roda sudah dalam keadaan patah. “Kami tidak tahu persis sejak di mana kerusakan roda terjadi. Hanya saja memang dirasakan ada kejanggalan ketika laju kereta dipercepat, timbul goncangan,” tutur salah satu petugas KA Cireks yang enggan menyebutkan jati dirinya.
Keterangan yang berhasil dihimpun “MD”, peristiwa itu terjadi saat KA Cireks dalam perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon. Ketika melintasi stasiun Telagasari Kab.Indramayu, salah seorang petugas pengatur perjalanan KA melihat kepulan asap yang berasal dari salah satu roda pada gerbong kelima. Belakangan diketahui gerbong tersebut adalah gerbong restorasi. Melihat hal itu, petugas di stasiun Telagasari lalu menghubungi masinis KA yang menarik 11 gerbong tersebut agar menghentikan perjalanan.
Masinis yang menerima kabar segera menghentikan KA dan memeriksanya. Benar saja, salah satu roda di gerbong kelima ternyata mengalami kerusakan. Penutup roda terlepas sehingga pelumas yang ada di dalamnya menyembur. Dan asap yang mengepul sangat tebal diduga akibat tumpahan pelumas mengenai seluruh rangakaian roda.
Bahkan ketika diperiksa lebih lanjut, masinis dan awak KA Cireks lain menemukan as roda sudah dalam keadaan patah. “Kami tidak tahu persis sejak di mana kerusakan roda terjadi. Hanya saja memang dirasakan ada kejanggalan ketika laju kereta dipercepat, timbul goncangan,” tutur salah satu petugas KA Cireks yang enggan menyebutkan jati dirinya.
Sanadi (33 tahun), warga setempat, menuturkan, roda yang macet sempat mengeluarkan bunyi gemeretak yang sangat keras. Sanadi dan warga lain yang berada dekat lokasi kejadian bahkan sempat melihat kepulan asap sangat tebal yang keluar dari rangkaian roda pada gerbong kelima. Untungnya, lanjut dia, insiden itu bisa cepat diketahui sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan bahkan peristiwa yang lebih fatal.
“Rodanya tidak berputar sama sekali. Mungkin gesekan besi rel dan roda menjadi panas ditambah adanya tumpahan oli maka mengeluarkan asap tebal,” ujar dia.
Kapolres Indramayu AKBP. Drs. H. Mashudi didampingi Kapolsek Widasari AKP. Bendi Ujianto, S.H., yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama petugas dari PT. KA Indonesia Daops III Cirebon. Untuk sementara, petugas menduga telah terjadi kerusakan pada roda yang dikuatkan ditemukannya as roda yang patah. Hanya saja, kata dia, akibat insiden tersebut, lalu lintas KA dari dan menuju Jakarta sempat tersendat karena gerbong yang rusak ditinggalkan diatas rel.
Ia juga menambahkan, seluruh penumpang selamat dan melanjutkan perjalanan setelah gerbong yang rusak dipisahkan dari rangkaiannya. “Perjalanan KA dari dua arah harus menggunakan satu jalur yang pengaturannya dilakukan petugas dari stasiun terdekat. Setelah dilepas dari rangkaiannya, gerbong yang rusak ditarik ke stasiun terdekat yakni di Telagasari untuk diperbaiki,” jelas Mashudi. (C-26)
“Rodanya tidak berputar sama sekali. Mungkin gesekan besi rel dan roda menjadi panas ditambah adanya tumpahan oli maka mengeluarkan asap tebal,” ujar dia.
Kapolres Indramayu AKBP. Drs. H. Mashudi didampingi Kapolsek Widasari AKP. Bendi Ujianto, S.H., yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama petugas dari PT. KA Indonesia Daops III Cirebon. Untuk sementara, petugas menduga telah terjadi kerusakan pada roda yang dikuatkan ditemukannya as roda yang patah. Hanya saja, kata dia, akibat insiden tersebut, lalu lintas KA dari dan menuju Jakarta sempat tersendat karena gerbong yang rusak ditinggalkan diatas rel.
Ia juga menambahkan, seluruh penumpang selamat dan melanjutkan perjalanan setelah gerbong yang rusak dipisahkan dari rangkaiannya. “Perjalanan KA dari dua arah harus menggunakan satu jalur yang pengaturannya dilakukan petugas dari stasiun terdekat. Setelah dilepas dari rangkaiannya, gerbong yang rusak ditarik ke stasiun terdekat yakni di Telagasari untuk diperbaiki,” jelas Mashudi. (C-26)
Post a Comment