Maulid Nabi Sekaligus Doa Bersama Hadapi Ujian Nasional

SMPN 1 Anjatan Gelar Sunatan Masal
SMP Negeri 1 Anjatan menggelar sunatan masal bagi anak laki-laki yang akan memasuki masa akil baligh dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu. Acara ini masih dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1430 Hijriyah. Selain sunatan masal, panitia PHBI SMPN 1 Anjatan juga menyelenggarakan lomba pidato, MTQ, kaligrafi Islam, baca puisi, adzan hingga pentas seni.

LAPORAN: KHOLIL IBRAHIM DARI ANJATAN
KEGIATAN tersebut berlangsung sejak sepekan dan berakhir pada Rabu (25/3) lalu. Acara ditutup salat duha berjamaah, doa istighotsah dan pengajian di halaman kampus setempat. Tampil sebagai pemimpin doa sekaligus penceramah yaitu Ustadz W Abdul Azis.
Hadir dalam acara penutup itu diantaranya unsur Muspika Anjatan, jajaran Pemdes Lempuyang, komite sekolah, wali murid serta seluruh civitas akademika kampus yang terletak di tepi jalan raya Anjatan tersebut. Dikesempatan yang sama, diserahkan hadiah kepada para pemenang lomba semarak Maulid Nabi.
Menurut Kepala SMPN 1 Anjatan Bakhrudin SPd, berbagai kegiatan yang digelar bukan hanya sekadar acara ritual semata. Tapi merupakan bentuk kepedulian serta berbagi rasa civitas akademika dengan kaum dhuafa yang berada disekitar lingkungan sekolah.
“Dilaksanakannya salat duha berjamaah, doa bersama sekaligus siraman rohani, juga dimaksudkan untuk menambah spirit bagi seluruh stake holder SMPN 1 Anjatan dalam menghadapi ujian nasional yang sebentar lagi akan diikuti oleh siswa kelas IX,” jelas Bakhrudin.
Sementara itu, ketua panitia Djua Djuariah SAg menjelaskan, peserta khitan gratis sebanyak 5 anak. Peserta sunatan masal umumnya adalah tetangga guru dan karyawan SMPN 1 Anjatan. Mereka yang dikhitan, juga mendapatkan santunan dari pihak sekolah berupa uang, pakaian serta paket makanan berupa tumpeng plus bekakak ayam.
“Tidak hanya dengan teori, melalui kegiatan ini diharapkan, dapat menanamkan kepekaan dan kepedulian sosial dari para siswa terhadap warga yang kurang mampu. Moment Muludan ini sekaligus juga sebagai bekal persiapan menghadapi UN dengan diisi pembekalan spiritual seperti doa istigotsah bersama dan pengajian rohani,” jelas Djua. (*)
Powered by Blogger.