Biaya Membengkak, Teratasi Berkat Swadaya Masyarakat
Muspika Losarang Bedah Rumah Gakin
Berkat kepedulian anggota TNI, Polri, aparatur pemerintahan tingkat kecamatan dan desa serta komponen masyarakat, pembangunan rumah bagi keluarga miskin (gakin) di Kecamatan Losarang berjalan mulus. Dari target 12 unit rumah, setengahnya sudah diselesaikan. Sisanya masih dikerjakan secara bertahap.
LAPORAN: KHOLIL IBRAHIM DARI LOSARANG
CAMAT Losarang Drs Prawoto menjelaskan, bedah rumah yang dilaksanakan merupakan program rutin pemkab yang dananya berasal dari Yayasan Gempur Gakin dan BAZ Kabupaten Indramayu. Untuk Kecamatan Losarang, dianggarkan dana sebesar Rp40 juta guna merehabilitasi sebanyak 12 rumah gakin di 12 desa yang tidak layak huni menjadi layak huni. Satu unit rumah dialokasikan dana subsidi sebesar Rp3,3 juta.
Namun pada kenyataannya anggaran itu membengkak. Sebab pada praktiknya bedah rumah gakin bukan hanya merehab, tapi membangun rumah yang baru dan lebih representatif. Lalu dari mana dana tambahannya? “Panitia pembangunan melibatkan masyarakat sekitar untuk secara swadaya memberikan bantuan. Alhamdulillah, bedah rumah dapat terlaksana dengan baik,” jelas Prawoto didampingi Danramil Losarang Kapten (Inf) Ahmad Saidi saat memimpin bedah rumah salah seorang warga di Desa Rajaiyang, Blok Cilogog RT 09 RW 02, kemarin.
Didampingi Kuwu Desa Rajaiyang Karnadi, Prawoto menunjukkan pelaksanaan bedah rumah milik Ramita (60) warga setempat yang saat itu masih dikerjakan. “Biaya pembangunannya telah menghabiskan dana sekitar Rp6 juta. Itu belum termasuk upah kolektif tenaga kerja yang digratiskan karena semuanya bekerja secara sukarela. Rumah ini tadinya mau ambruk. Oleh masyarakat sekitar disepakati bukan hanya direhab, tapi dibangun lagi dengan kondisi baru. Lengkap dengan MCK dan plester supaya bisa masuk kategori rumah sehat,” paparnya bangga.
Danramil Losarang Kapten (Inf) Ahmad Saidi menambahkan, pihaknya akan selalu siap membantu program Pemkab Indramayu dalam meringankan beban warga yang kesusahan. Karena bagi anggota TNI, mengabdi dan melayani masyarakat adalah salah satu tugas pokok yang harus dijalankan dengan baik. (*)
Berkat kepedulian anggota TNI, Polri, aparatur pemerintahan tingkat kecamatan dan desa serta komponen masyarakat, pembangunan rumah bagi keluarga miskin (gakin) di Kecamatan Losarang berjalan mulus. Dari target 12 unit rumah, setengahnya sudah diselesaikan. Sisanya masih dikerjakan secara bertahap.
LAPORAN: KHOLIL IBRAHIM DARI LOSARANG
CAMAT Losarang Drs Prawoto menjelaskan, bedah rumah yang dilaksanakan merupakan program rutin pemkab yang dananya berasal dari Yayasan Gempur Gakin dan BAZ Kabupaten Indramayu. Untuk Kecamatan Losarang, dianggarkan dana sebesar Rp40 juta guna merehabilitasi sebanyak 12 rumah gakin di 12 desa yang tidak layak huni menjadi layak huni. Satu unit rumah dialokasikan dana subsidi sebesar Rp3,3 juta.
Namun pada kenyataannya anggaran itu membengkak. Sebab pada praktiknya bedah rumah gakin bukan hanya merehab, tapi membangun rumah yang baru dan lebih representatif. Lalu dari mana dana tambahannya? “Panitia pembangunan melibatkan masyarakat sekitar untuk secara swadaya memberikan bantuan. Alhamdulillah, bedah rumah dapat terlaksana dengan baik,” jelas Prawoto didampingi Danramil Losarang Kapten (Inf) Ahmad Saidi saat memimpin bedah rumah salah seorang warga di Desa Rajaiyang, Blok Cilogog RT 09 RW 02, kemarin.
Didampingi Kuwu Desa Rajaiyang Karnadi, Prawoto menunjukkan pelaksanaan bedah rumah milik Ramita (60) warga setempat yang saat itu masih dikerjakan. “Biaya pembangunannya telah menghabiskan dana sekitar Rp6 juta. Itu belum termasuk upah kolektif tenaga kerja yang digratiskan karena semuanya bekerja secara sukarela. Rumah ini tadinya mau ambruk. Oleh masyarakat sekitar disepakati bukan hanya direhab, tapi dibangun lagi dengan kondisi baru. Lengkap dengan MCK dan plester supaya bisa masuk kategori rumah sehat,” paparnya bangga.
Danramil Losarang Kapten (Inf) Ahmad Saidi menambahkan, pihaknya akan selalu siap membantu program Pemkab Indramayu dalam meringankan beban warga yang kesusahan. Karena bagi anggota TNI, mengabdi dan melayani masyarakat adalah salah satu tugas pokok yang harus dijalankan dengan baik. (*)
Post a Comment