Langgar Kontrak Dipecat
Yance: Kepsek Harus Komitmen dan Loyal
INDRAMAYU-Kepala sekolah harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan. Sebab kunci kemajuan pendidikan salah satunya ada di tangan kepala sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga harus memiliki loyalitas yang tinggi kepada pimpinan, agar program yang dijalankan selalu selaras dengan program Pemkab Indramayu.
Hal tersebut dikatakan Bupati H Irianto MS Syafiuddin, saat memberikan sambutan dalam pelantikan dan pengambilan sumpah kepala sekolah di lingkungan SMP, SMA dan SMK di pendopo kabupaten, Rabu (31/12). Pelantikan dan pengambilan sumpah diawali dengan penandatanganan kontrak kinerja antara kepala sekolah dengan Bupati Indramayu.
Di hadapan Bupati Yance dan Kepala Dinas Pendidikan Drs H Suhaeli MM, mereka menandatangani kontrak kinerja. Konsekuensinya, apabila mereka ada yang melanggar isi kontrak kerja tersebut tentunya siap untuk menerima sanksi, termasuk pemecatan.
Bupati Yance menjelaskan, kontrak kinerja memang penting bagi setiap pejabat yang menduduki jabatan baru. Tujuannya tidak lain agar para pejebat benar-benar memegang teguh apa yang tertera dalam kontrak kinerja tersebut. “Saya juga selalu tegaskan kepada mereka bahwa jabatan adalah penghargaan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs H Suhaeli MSi melalui Kasubdin Dikmen Drs H Odang Kusmayadi MM mengatakan, mutasi yang terjadi di lingkungan kepsek tidak lain dalam rangka meningkatkan kinerja. Selain untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah SMA baru, mutasi juga dilakukan dalam rangka penyegaran melalui rotasi serta merupakan sebuah penghargaan berupa promosi dari guru menjadi kepala sekolah.
“Mereka yang terpilih menjadi kepala sekolah tentunya telah melalui seleksi yang cukup ketat,” tandas Odang.
Data yang diperoleh Koran ini, mutasi terbanyak terjadi di kalangan kepsek SMP, yaitu sebanyak 14 orang. Untuk kepsek SMA, mutasi yang terjadi berupa promosi untuk mengisi kekosongan jabatan di empat SMA, yaitu SMAN 1 Juntinyuat, SMAN 1 Kedokanbunder, SMAN 1 Gantar, dan SMA PGRI Karangampel (DPK). Sementara untuk kepsek SMK, ada 9 orang yang mengalami mutasi, yaitu 7 orang rotasi dan 2 orang kepsek promosi. (oet)
INDRAMAYU-Kepala sekolah harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan. Sebab kunci kemajuan pendidikan salah satunya ada di tangan kepala sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga harus memiliki loyalitas yang tinggi kepada pimpinan, agar program yang dijalankan selalu selaras dengan program Pemkab Indramayu.
Hal tersebut dikatakan Bupati H Irianto MS Syafiuddin, saat memberikan sambutan dalam pelantikan dan pengambilan sumpah kepala sekolah di lingkungan SMP, SMA dan SMK di pendopo kabupaten, Rabu (31/12). Pelantikan dan pengambilan sumpah diawali dengan penandatanganan kontrak kinerja antara kepala sekolah dengan Bupati Indramayu.
Di hadapan Bupati Yance dan Kepala Dinas Pendidikan Drs H Suhaeli MM, mereka menandatangani kontrak kinerja. Konsekuensinya, apabila mereka ada yang melanggar isi kontrak kerja tersebut tentunya siap untuk menerima sanksi, termasuk pemecatan.
Bupati Yance menjelaskan, kontrak kinerja memang penting bagi setiap pejabat yang menduduki jabatan baru. Tujuannya tidak lain agar para pejebat benar-benar memegang teguh apa yang tertera dalam kontrak kinerja tersebut. “Saya juga selalu tegaskan kepada mereka bahwa jabatan adalah penghargaan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs H Suhaeli MSi melalui Kasubdin Dikmen Drs H Odang Kusmayadi MM mengatakan, mutasi yang terjadi di lingkungan kepsek tidak lain dalam rangka meningkatkan kinerja. Selain untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah SMA baru, mutasi juga dilakukan dalam rangka penyegaran melalui rotasi serta merupakan sebuah penghargaan berupa promosi dari guru menjadi kepala sekolah.
“Mereka yang terpilih menjadi kepala sekolah tentunya telah melalui seleksi yang cukup ketat,” tandas Odang.
Data yang diperoleh Koran ini, mutasi terbanyak terjadi di kalangan kepsek SMP, yaitu sebanyak 14 orang. Untuk kepsek SMA, mutasi yang terjadi berupa promosi untuk mengisi kekosongan jabatan di empat SMA, yaitu SMAN 1 Juntinyuat, SMAN 1 Kedokanbunder, SMAN 1 Gantar, dan SMA PGRI Karangampel (DPK). Sementara untuk kepsek SMK, ada 9 orang yang mengalami mutasi, yaitu 7 orang rotasi dan 2 orang kepsek promosi. (oet)
Post a Comment