Bupati Yance-Depag RI Tandatangani MoU Madrasah Internasional
INDRAMAYU - Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pendirian sekolah madrasah bertaraf internasional, dengan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia yang diwakili Kepala Kantor Wilayah Depag Jabar, Drs H Muhaimin Lutfi MSi, bertempat di Aula Wisma Haji Indramayu, Selasa (30/12).
Ikut menyaksikan penandatanganan MoU antara lain Kapolres AKBP Drs H Mashudi, Sekda Dra Hj Srie Indrawati, Ketua MUI H Ahmad Jamali, dan Ketua Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) KH Syakur Yasin MA.
Kepala Kantor Wilayah Depag Provinsi Jabar, Drs H Muhaimin Lutfi MSi menjelaskan, pembangunan madrasah bertaraf internasional di Indramayu, merupakan hasil penilaian secara obyektif terhadap kinerja Bupati Yance. Hasil penilaian di lapangan, kata Muhaimin, ternyata dari seluruh kota/kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Indramayu adalah daerah yang konsen terhadap pengembangan nilai-nilai Islam. ”Dari hasil penilaian tersebut, akhirnya Dirjen Pendidikan Islam Depag RI memutuskan pembangunan madrasah bertaraf internasional di Indramayu,” jelas Drs H Muhaimin Lutfi, usai MoU.
Ia menegaskan, Yance adalah salah satu bupati di Indonesia yang memiliki komitmen, inovasi, dan pengabdian yang tinggi dalam menjalankan kerukunan beragama di wilayahnya. ”Banyak program fenomenal yang digagas Pak Yance. Diantaranya mengaji 15 menit sebelum bekerja dan belajar, menganjurkan berkerudung, wajib sekolah MDA, puasa Senin-Kamis, dan masih banyak lagi kebijakannya yang mengarah kepada ajaran Islam.
”Saya yang lahir di Kabupaten Cirebon sangat bangga dengan sosok Bupati Yance, apalagi tentunya masyarakat Kabupaten Indramayu. Kami menilai kebijakan yang dilakukan Bupati Indramayu mengarah kepada kemaslahatan umat, sehingga wajar kalau meraih penghargaan “Peniti Emas” dari Menteri Agama Maftuh Basyuni,” tutur Muhaimin, seraya meminta kepada masyarakat Indramayu untuk mendukung program yang telah berjalan.
Sementara itu, Bupati Yance mengaku bangga sekaligus terharu dengan dipilihnya pembangunan madrasah bertaraf internasional di Kabupaten Indramayu oleh Dirjen Pendidikan Agama Islam Depag RI. Pihaknya, kata Yance, sudah menyiapkan lahan seluas 15 hektare untuk lokasi pembangunan sekolah madrasah di Kecamatan Lohbener.
”Tanah yang diminta Dirjen Pendidikan Islam Depag RI sudah saya siapkan, tinggal menunggu pelaksanaan pembangunannya saja. Anggaran biaya pembangunan, menurutnya, sekitar Rp300 miliar dari pemerintah pusat melalui Depag RI. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program Pemkab Indramayu,” tuturnya.
Usai MoU, Bupati Yance didampingi Muhaimin Lutfi MSi, secara simbolis memberikan honor kepada imam masjid yang tergabung dalam Forkim. (dun)
Ikut menyaksikan penandatanganan MoU antara lain Kapolres AKBP Drs H Mashudi, Sekda Dra Hj Srie Indrawati, Ketua MUI H Ahmad Jamali, dan Ketua Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) KH Syakur Yasin MA.
Kepala Kantor Wilayah Depag Provinsi Jabar, Drs H Muhaimin Lutfi MSi menjelaskan, pembangunan madrasah bertaraf internasional di Indramayu, merupakan hasil penilaian secara obyektif terhadap kinerja Bupati Yance. Hasil penilaian di lapangan, kata Muhaimin, ternyata dari seluruh kota/kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Indramayu adalah daerah yang konsen terhadap pengembangan nilai-nilai Islam. ”Dari hasil penilaian tersebut, akhirnya Dirjen Pendidikan Islam Depag RI memutuskan pembangunan madrasah bertaraf internasional di Indramayu,” jelas Drs H Muhaimin Lutfi, usai MoU.
Ia menegaskan, Yance adalah salah satu bupati di Indonesia yang memiliki komitmen, inovasi, dan pengabdian yang tinggi dalam menjalankan kerukunan beragama di wilayahnya. ”Banyak program fenomenal yang digagas Pak Yance. Diantaranya mengaji 15 menit sebelum bekerja dan belajar, menganjurkan berkerudung, wajib sekolah MDA, puasa Senin-Kamis, dan masih banyak lagi kebijakannya yang mengarah kepada ajaran Islam.
”Saya yang lahir di Kabupaten Cirebon sangat bangga dengan sosok Bupati Yance, apalagi tentunya masyarakat Kabupaten Indramayu. Kami menilai kebijakan yang dilakukan Bupati Indramayu mengarah kepada kemaslahatan umat, sehingga wajar kalau meraih penghargaan “Peniti Emas” dari Menteri Agama Maftuh Basyuni,” tutur Muhaimin, seraya meminta kepada masyarakat Indramayu untuk mendukung program yang telah berjalan.
Sementara itu, Bupati Yance mengaku bangga sekaligus terharu dengan dipilihnya pembangunan madrasah bertaraf internasional di Kabupaten Indramayu oleh Dirjen Pendidikan Agama Islam Depag RI. Pihaknya, kata Yance, sudah menyiapkan lahan seluas 15 hektare untuk lokasi pembangunan sekolah madrasah di Kecamatan Lohbener.
”Tanah yang diminta Dirjen Pendidikan Islam Depag RI sudah saya siapkan, tinggal menunggu pelaksanaan pembangunannya saja. Anggaran biaya pembangunan, menurutnya, sekitar Rp300 miliar dari pemerintah pusat melalui Depag RI. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program Pemkab Indramayu,” tuturnya.
Usai MoU, Bupati Yance didampingi Muhaimin Lutfi MSi, secara simbolis memberikan honor kepada imam masjid yang tergabung dalam Forkim. (dun)
Post a Comment