307 Warga Indramayu Jadi Korban Kartu KASEP Palsu


Indramayu - Adanya pemalsuan Kartu Sehat dan Pintar (kasep) di Kabupaten Indramayu mendapat perhatian serius dari anggota DPR RI asal daerah pemilihan Indramayu- Cirebon, Drs H Mahfudz Siddik MSi. Ia pun minta agar kasus ini bisa diusut secara tuntas.

“Saya sangat prihatin dengan banyaknya korban penipuan dari Kasep yang menimpa masyarakat Indramayu. Terlebih lagi yang menjadi korban masyarakat miskin,” ungkap Mahfudz.

Program Kartu Sehat dan Pintar ini merupakan program yang sangat mulia dari Pemkab Indramayu untuk masyarakatnya. Dengan permasalahan yang ada diharapkan pihak pemkab dan kepolisian Indramayu bergerak cepat mengusut kasus penipuan yang telah banyak makan korban masyarakat kecil.

“Harus bergerak cepat mengusut sampai tuntas kasus penipuan ini. Kasihan masyarakat kecil yang mungkin tidak tahu bagaimana mengurus Kasep, malah menjadi korban,” ujarnya.

Selain itu Mahfudz Siddik juga berharap Pemkab Indramayu yang dipimpin Hj Anna Sopanah, agar bisa lebih sigap lagi ke masyarakatnya, khususnya ke masyarakat miskin yang ada.

“Saya percaya Indramayu di bawah kepemimpinan Anna mampu memberikan perhatian lebih kepada masyarakat. Mudah-mudahan pendataan serta pelayanan akan lebih baik lagi, agar tidak lagi terjadi penipuan mengatasnamakan program pemkab,” harap Mahfudz

Sebelumnya ada sekitar 370 warga Kabupaten Indramayu menjadi korban pemalsuan Kartu Sehat dan Pintar (Kasep). Kasep palsu terungkap dari banyaknya laporan pasien pemegang Kasep yang mengaku tidak tervalidasi saat hendak ke rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Yadi Hidayat menjelaskan, Kasep merupakan program Pemkab Indramayu bagi warga miskin di Kabupaten Indramayu yang tidak masuk dalam layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah pusat. Di Kabupaten Indramayu, terdapat 861.256 warga miskin. Dari jumlah tersebut, yang masuk dalam layanan KIS mencapai 828.221 orang.

“Sisanya, sebanyak 33.035 jiwa menjadi tanggungan Pemkab Indramayu dan sudah mendapatkan Kasep,” ujarnya.

Namun Yadi mengakui, masih banyak masyarakat miskin yang belum terdata. Per periode Januari-Juli 2016 saja, jumlah warga miskin yang mengajukan kasep ada sekitar 8.000 orang.


Penulis : Oet
Powered by Blogger.