Warga Tolak Pembongkaran Bangunan di Tanggul Blok Kepolo


Indramayu - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu untuk membongkar ratusan bangunan yang berdiri di bantaran tanggul Prawira Blok Kepolo ditolak warga sekitar dengan menggalang petisi.

Ketua RT 04 Desa singaraja, Halimah Tusa'diah mengatakan, masyarakat menolak akan adanya pembongkaran rumah yang akan dilakukan oleh pemkab.

"Pokoknya masyarakat tidak mau dibongkar," bebernya.

Dia mengatakan, untuk jumlah rumah yang akan dibongkar cukup banyak sekitar 54 rumah, hal tersebut sesuai dengan jumlah surat yang dibagikan ke setiap rumah di Blok RT 04 Desa Singajaya.

Dia mengungkapkan, masyarakat yang mendapat surat teguran tersebut banyak yang komplain dikarenakan surat teguran yang dibagikan kepada masyarakat adalah surat teguran yang kedua.

"Saya sendiri tidak tau mana surat yang pertama, saya hanya ditugaskan untuk memberikan sama masyarakat peneguran yang kedua." ungkapnya.

Ditambahkan, surat teguran tersebut datang ke balai desa pada tanggal 20 Maret.

Salah satu masyarakat Singaraja, Ahmad Haris (39) mengatakan, pihaknya sangat menolak keras penggusuran bangunan yang berdiri diatas tanggul sungai Prawira Blok Kepolo karena tidak adanya sosialisasi.

"Terutama belum ada sosialisasi juga kompensasi," ucapnya.

Dia mengatakan, jika ada penggusuran bangunan, pemkab harus menyiapkan tempat lain atau melalukan relokasi bagi masyarakat.

"Pengenya jangan sampai digusur, karena memang saya sudah lama bertahun-tahun tinggal disini," paparnya.

Dia mengungkapkan, jumlah rumah yang akan digusur sekitar 375 rumah dibantaran sungai, jumlah rumah tersebut terdiri dari dua Desa yaitu Desa Singaraja dan Singajaya.

Untuk itu, pihakya akan melakukan penolakan dengan melakukan perlawanan terkait penggusuran tersebut dengan mendatangi pendopo Indramayu.

"Kalau rumah digusur, tempat tinggal saya dimana, sedangkan uang saja enggak punya, tanah engga ada pemerintah ini bagaimana, katanya mau mengentaskan kemiskinan, Itu mau membunuh benar-benar membunuh," tuturnya. 


Penulis : Yan/Mgg
Sumber : Rakyatcirebon
Powered by Blogger.