Angkat Kematian Ibu dan Bayi di Majalengka Masih Tinggi
Majalengka - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Majalengka masih tetap 
tinggi. Berdasarkan data yang ada hingga bulan Oktober  mencapai 151 
orang, namun demikian angka tersebut mengalami penurunan cukup 
signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Sutrisno saat peringatan 
Hari Kesehatan Nasional tingkat Kabupaten Majalengka  di alun-alun Kota 
Majalengka, Minggu (15/11/2015).
Menurut keterangan Bupati Sutrisno, angka kematian ibu dan bayi di 
Kabupaten Majalengak terus mengalami penurunan seiring dengan 
diulakukannya penanganan terhadap kelahiran bai yang semakin baik. Di 
tahun 2013 angka kematian ibu akibat melahikan mencapai 30 orang, 
sedangkan kematian bayi mencapai 247 kasus. Tahun berikutnya 2014  angka
 kematian ibu akibat melahirkan turun 9 kasus atau menjadi  sebanyak 21 
kasus, dan angka kematian bayi turun 67 kasus atau menjadi sebanyak 179 
kasus. Pada tahun  2015 hingga bulan Oktober angka kematian ibu sebanyak
 13, dan angka kematian bayi sebanyak 138 kasus, serta kematian balita 
sebanyak 10, dari jumlah total  kehamilan 17.888.
Tingginya angka kematian ibu ataupun bayi hampir rata-rata lebih 
disebabkan oleh lambatnya penanganan kelahiran, karena keluarga pasien 
kerap lambat melakukan pelaporan terhadap petugas kesehatan atau bidan 
setempat untuk dirujuk ke Rumah Sakit.
Kini untuk menakan angka kematian ibu dan bayi akibat melahirkan, 
Pemerintah Kabupaten Majalengka selain menempatkan bidan desa yang 
setiap saat harus berada di wilayahnya, juga Dinas kesehatan kabupaten 
Majalengka kini menyediakan layanan telpon khusus untuk penanganan 
melahirkan lewat no tlp 0233 8291111 atau menghubungi lewat pesan 
singkat dengan no 081 123 351 236.  Kedua nomor tersebut akan langsung 
mencatat semua data pasien dan segera menghubungi Rumah Sakit agar  
mempersiapkan pasilitas untuk penanganan pasien serta ambulan untuk 
menjelmput pasien dimana pasien tersebut berada.
“Layanan call centre diberikan dalam waktu 24 jam, disana operator 
selalu stand by, makanya masyarakat yang akan melahirkan dan butuh 
peayanan khusus bisa langsung menghubungi telefon tersebut,” ungkap 
Bupati.
Demikian juga dengan tenaga medis di dua Rumah Sakit Cideres dan RSUD
 Majalengka  akan siaga selama 24 jam, sehingga tidak aka nada alasan 
lagi terjadinya keterlambatan penanganan bagi ibu melahirkan.
Pada peringatan Hari Kesehatan  tersebut Bupati Majalengka juga 
menyebutkan kalau Kabupaten Majalengka saat ini siaga pancaroba, 
pencanangan sukses pecan Imuninasi nasional di tahun 2016 serta 
Kabupaten Majalengka bisa berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Saat musim pancaroba masyarakat akan sangat rentan dengan berbagai 
macam penyakit. Dokters aja yang mengetahui obat untuk pencehagan 
penyakit bisa terkena serangan penyakit apalagi masyarakat. Makanya 
masyarakat haru memiliki pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari
 penyakit,” ujar Sutriso.
Pada acara peringatan hari kesehatan di Kabupaten Majalengka dihadiri sejumlah artis nasional seperti Indrabekti, Kiki Amalia dan sjumlah artis lainnya
Penulis : Tati Purnawati
Sumber :PR


                         
Post a Comment