Program Pemasangan Listrik Gratis, Keluarga Miskin Tetap Dipungut Biaya ?

Indramayu - Program Bantuan Pemasangan Listrik gratis bagi keluarga Miskin di tingkat desa punguti biaya, Padahal, program tersebut sudah di tanggung sepenuhnya oleh APBD kabupaten dan APBD Provinsi Jabar 2014
Seperti misalnya di Desa Beduyut, kecamatan Bangodua,Kabupaten Indramayu, Sebayak 73 keluarga miskin di punguti biyaya kisaran Rp 250 sampai Rp. 500 ribu setiap kali pemasangan boks listrik.

" Untuk pemasangan listrik ini, saya di kenakan Biyaya sebesar Rp. 500 ribu rupiah," ungkap casini warga setempat salah satu keluarga Penerima bantuan program listrik gratis.kepada FC, Jumat (8/5) kemarin.

Menurutnya. Pemasangan listrik ini, Baru dilakukan 3 minggu lalu oleh pihak PLN di kabupaten Indramayu dan diantar Pemerintah desa setempat.

" Saat itu,saya sempat menawar agar diringankan Biayanya,cuma katanya gak bisa karena harganya Mepet," ujanya.

Dia mengatakan. Pada saat pemasangan memang tidak di Punguti biaya, namun setelah itu, di minta oleh pemerintah Desa untuk membayar sebesar Rp. 500 ribu.

" Terus terang saya gak ngerti, cuma katanya Pembayaran tersebut untuk Pembelian kabel Listrik," jelasnya.

Diakuinya, selama 20 tahun, ia dengan keluarganya belum pernah ada penerangan listrik, kendati sangat penting penerangan listrik.kondisi itu terpaksa mengunakan penerangan dengan cara tradisional.

" ketika Malam, saya dan keluarga hanya mengunakan ". Damar Cempor", sedangkan untuk kebutuhan sehari hari tidak pernah mengunakan listrik, hanya peralatan seadanya saja," keluh Casini ibu tiga orang anak ini.

Dia mengatakan. Ia rela merogo Uang dengan nominalnya besar agar dapat menikmati penerangan listrik karena bertahun tahun kesulitan akibat tidak adanya penerangan listrik.

" Karena saya butuh penerangan listrik, jadi terpaksa saya berhutang dulu agar dapat Penerangan listrik," ujarnya.

Dia menambahkan. Selain itu, Penerangan listrik juga, sangat di perlukan Untuk anak anaknya yang sekarang sedang menempuh pendidikan ditingkat dasar dan menengah, Pasalnya, selama ini ketika belajar hanya mengunakan " Damar Cempor" saja.

Hal senada juga di ungkapkan.Wasdi lelaki lansia,(73).Pihaknya mengakui Membayar Rp.500 ribu rupiah untuk pemasangan boks listrik di rumahnya

Dia mengakui, Tidak adanya listrik ini, sejak ia tinggal pertama kali yakni pada tahun 1984 lalu dan baru sekarang ada Penerangan Listrik selama perpuluh tahun lalu.

" Pembayaran itu katanya untuk Penambahan kabel listrik yang di pasang, di sebakan karena Lokasinya lumayan jauh," pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Casta.(52), pihaknya juga baru mengetahui adanya pembayaran pemasanga listrik program dari pemerintah tersebut.

" Setahu saya program Bantuan Pemasangan Listrik gratis bagi keluarga Miskin itu gratis, namanya juga program gratis ya gratis," ungkapnya.

Dia mengatakan. Pihaknya juga secara pribadi sangat kecewa dengan adanya pungutan biyaya tersebut yang di peruntukan untuk keluarga miskin. Dimana semuanya di biayai oleh Pemerintah.

" Yang saya tau, 50 ribu itu untuk biyaya pemasangan pihak PLN selebihnya saya tidak tau uang itu lari kemana," pungkasnya.

Terpisah, Sekertaris PSDA Tamben. Dikdik Sudikma, mengatakan pihaknya akan menindak secara tegas apabila ada keterlibatan petugas PSDA dengan sesuai dengan pelangaran.

" Saya justru baru dengar, tapi klo pun ada kita akan tindak dengan tegas," pungkasnya.

Seperti di ketahui, Pemerintah terus mendorong elektrifikasi (tingkat daerah yang terlistriki) pada 2014 mencapai di atas 81,5%. Salah satu langkah agar elektrifikasi meningkat, pemerintah akan memberikan bantuan pemasangan listrik gratis untuk 95.100 kepala keluarga miskin.

Sedangkan untuk Rasio elektrifikasi tahun 2012 sebesar 79,3 persen, namun pada tahun ini rasio elektrifikasi kita naik menjadi 80,4 persen dan pada 2014 kita targetkan rasio elektrifikasi mencapai 81,5, persen.



Penulis: AGS
Sumber: Fajar News
Powered by Blogger.