Timbulkan Kemacetan Pantura, Pasar Tumpah Eretan Segera Direlokasi

Indramayu - Setiap hari Jumat di Jalur Pantura Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu selalu macet akibat meningkatnya aktifitas pedagang dan pembeli serta tukang becak yang menyita badan jalan di Pasar Tumpah Eretan Wetan. Orang berdagangan sampai menyita jalan raya dan mengganggu lalulintas kendaraan.

Demikian juga orang berbelanja terpaksa mengikuti pedagang ke jalan raya, sehingga terjadi kemacetan lalu-lintas kendaraan hingga panjangnya mencapai 3 km. Antrian kendaraan paling parah terjadi saat Hari Jum’at, yaitu hari pasaran di Desa Eretan Wetan. Lalu-lintas kendaraan antre panjang karena macet Petugas pun sibuk mengatur lalulintas.

Kuwu Desa Eretan Wetan H. Suhedi dihubungi di ruang kerjanya, kemarin mengemukakan, kemacetan terjadi akibat separuh badan jalan tersita untuk lahan pedagang berjualan. Kondisi ini sangat membahayakan pedagang juga pembeli karena suatu saat keselamatannya bisa terancam oleh kendaraan.

Kuwu H.Suhedi mengaku prihatin dengan seringnya terjadi kemacetan kendaraan karena aktifitas pedagang dan pembeli yang menyita separuh badan jalan di lokasi Pasar Tumpah Eretan Wetan.

“Telinga kami bising, karena setiap saat terdengar suara deru mesin mobil dan motor yang di geber-geber. Bahkan klakson kendaraan juga terdengar sangat keras dan dapat merusak gendang telinga. Para Pamong Desa yang sedang bekerja merasa terganggu konsentrasinya,” katanya.

Kuwu Eretan Wetan sebenarnya tidak tinggal diam. Ia mencoba mengatasi masalah kemacetan lalu-lintas di Pantura Desa Eretan Wetan ini. Ia mengaku sedang mengusahakan agar pasar tumpah Eretan Wetan direlokasi atau dipindah ke sebelah timur. “Kalau masalah tanahnya sudah ada. Lokasinya yaitu di tanah bekas lapangan bola Darma Bhakti Eretan Wetan,” katanya.

Namun diakui, untuk mengatasi masalah ini tidak mudah. Harus ada campur tangan Bupati Indramayu melalui dinas terkait. “Kami berharap Pemkab Indramayu segera membantu merelokasi pasar tumpah Desa Eretan Wetan,” ujar H.Suhedi.


Penulis: Taryani/sir
Sumber:Poskota
Powered by Blogger.