Pabrik Petasan Meledak, Satu Orang Tewas
Indramayu - Ledakan pabrik petasan di Kabupaten Indramayu kembali terjadi. Kali ini, sebuah pabrik petasan yang berada di Blok Bojong I RT 12 RW 04, Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, meledak pada Kamis (23/10/2014) sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibat peristiwa itu, pemilik pabrik bernama Kanisa (60) tewas. Saat berita ini diturunkan, pihak keluarga telah memakamkan jenazah korban di pemakaman umum setempat. Peristiwa itu bermula ketika Kanisa sedang meracik petasan di pabrik miliknya, yang lokasinya bersebelahan dengan tempat tinggalnya. Saat itu, dia meracik petasan seorang diri.
Tanpa diketahui sebabnya, tiba-tiba dari dalam pabrik terdengar suara ledakan keras. Suara itu bahkan terdengar hingga radius empat kilometer dari lokasi kejadian. Ledakan tersebut bahkan membuat rumah-rumah milik warga yang ada di sekitarnya bergetar.
"Suaranya keras menggelegar, saya terkejut dan sangat takut," ujar seorang tetangga korban, Warda.
Tak hanya Warda, warga lain yang mendengar suara tersebut juga merasa kaget dan langsung berhamburan menuju sumber suara untuk mengetahui penyebabnya. Di tempat itu, mereka melihat tubuh Kanisa sudah terkapar. Korban bahkan terpental hingga sekitar tiga meter dari lokasi kejadian.
Selain itu, pabrik petasan milik Kanisa yang berada di tegah pemukiman padat penduduk itu juga ambruk. Bahkan, lantai yang diduga menjadi tempat Kanisa meracik petasan, mengalami amblas dengan kedalaman sekitar setengah meter.
Polisi yang mendapatkan laporan mengenai peristiwa itu langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa selongsong petasan yang terbuat dari kertas obat bahan-bahan kimia dan meminta keterangan dari para saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa itu," ujar Kapolsek Indramayu, AKP Juharini.
Sementara terhadap jenazah korban, pihak keluarga tidak berkenan membawanya ke rumah sakit. Pihak keluarga memilih untuk langsung memakamkannya.
Sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu selama ini menjadi sentra pembuatan petasan. Hasil produksi petasan tersebut bahkan dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, terutama saat menjelang bulan puasa.
Adapun ketiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jatibarang, Lohbener, dan Indramayu. Peristiwa ledakan pabrik petasan kali inipun bukan yang pertama terjadi. (Lis)
Akibat peristiwa itu, pemilik pabrik bernama Kanisa (60) tewas. Saat berita ini diturunkan, pihak keluarga telah memakamkan jenazah korban di pemakaman umum setempat. Peristiwa itu bermula ketika Kanisa sedang meracik petasan di pabrik miliknya, yang lokasinya bersebelahan dengan tempat tinggalnya. Saat itu, dia meracik petasan seorang diri.
Tanpa diketahui sebabnya, tiba-tiba dari dalam pabrik terdengar suara ledakan keras. Suara itu bahkan terdengar hingga radius empat kilometer dari lokasi kejadian. Ledakan tersebut bahkan membuat rumah-rumah milik warga yang ada di sekitarnya bergetar.
"Suaranya keras menggelegar, saya terkejut dan sangat takut," ujar seorang tetangga korban, Warda.
Tak hanya Warda, warga lain yang mendengar suara tersebut juga merasa kaget dan langsung berhamburan menuju sumber suara untuk mengetahui penyebabnya. Di tempat itu, mereka melihat tubuh Kanisa sudah terkapar. Korban bahkan terpental hingga sekitar tiga meter dari lokasi kejadian.
Selain itu, pabrik petasan milik Kanisa yang berada di tegah pemukiman padat penduduk itu juga ambruk. Bahkan, lantai yang diduga menjadi tempat Kanisa meracik petasan, mengalami amblas dengan kedalaman sekitar setengah meter.
Polisi yang mendapatkan laporan mengenai peristiwa itu langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa selongsong petasan yang terbuat dari kertas obat bahan-bahan kimia dan meminta keterangan dari para saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa itu," ujar Kapolsek Indramayu, AKP Juharini.
Sementara terhadap jenazah korban, pihak keluarga tidak berkenan membawanya ke rumah sakit. Pihak keluarga memilih untuk langsung memakamkannya.
Sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu selama ini menjadi sentra pembuatan petasan. Hasil produksi petasan tersebut bahkan dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, terutama saat menjelang bulan puasa.
Adapun ketiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jatibarang, Lohbener, dan Indramayu. Peristiwa ledakan pabrik petasan kali inipun bukan yang pertama terjadi. (Lis)
Post a Comment