Kadisperindag Bantah Ada Sabotase Dalam Kebakaran Pasar Jatibarang

Indramayu - Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman SH MM, melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran Pasar Jatibarang, Senin (1/9). Turut serta dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat terkait dari Dinas Cipta Karya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Maman membantah kalau kebakaran pasar Jatibarang akibat adanya sabotase terkait rencana relokasi pasar. Menurutnya, kebakaran murni karena kecelakaan, dan berdasarkan hasil penyelidikan tidak ada unsur sabotase.

"Tidak benar kalau ada yang mengatakan kebakaran Pasar Jatibarang akibat adanya unsur kesengajaan atau sabotase," tandas Maman, saat melakukan kunjungan ke Pasar Jatibarang, Senin (1/9).

Maman membenarkan bahwa Pasar Jatibarang memang akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis. Namun relokasi kemungkinan besar baru akan dilakukan ada tahun 2016. Pasalnya untuk saat ini masih mencari lokasi yang tepat, dan kemungkinan tahun 2015 baru akan dilakukan pengadaan tanah. Jadi pembangunan konstruksi pasar diperkirakan baru dilakukan tahun 2016.

Dikatakan Maman, untuk merelokasi Pasar Jatibarang dibutuhkan lahan seluas 4 hektar. Karena pasar Jatibarang memang membutuhkan lahan yang luas untuk menampung pedagang inti, tempat parkir, dan gudang khusus bagi para pedagang.

"Jadi kepada para pedagang untuk sementara masih bisa berjualan dengan tenang, karena relokasi masih lama," ujarnya.

Siapkan 103 Los Darurat

Menyinggung tentang nasib pedagang yang kiosnya terbakar, Maman mengatakan bahwa untuk sementara mereka akan ditempatkan di bawah atau di tempat parkir halaman pasar. Dikatakan Maman, pihaknya menyiapkan 103 los darurat untuk para pedagang dalam  menata tempat darurat ini pemkab menyediakan anggaran antara Rp100-Rp200 juta.

Sementara untuk kondisi bangunan yang terbakar, ujar Maman, terlebih dahulu akan dilakukan audit oleh Dinas Cipta Karya untuk mengetahui kelayakan bangunan tersebut. Dari hasil audit itulah akan diketahui apakah kondisi bangunan yang terbakar masih layak untuk ditempati atau tidak. (Deni)
Powered by Blogger.