Harga Daging Sapi di Indramayu Masih Tinggi

Indramayu (RRI) - Pasca lebaran 2014, harga daging sapi di Indramayu masih tinggi. Pasalnya, harga daging sapi masih Rp 110 ribu/kilogram atau hanya turun Rp 10 ribu dari harga lebaran Rp 120 ribu.

"Sudah turun sepuluh ribu sekilo. Tapi menurut saya harganya tetap masih mahal,” kata Roni Duroni, pedagang bakso asal Kecamatan Anjatan kepada RRI, Rabu (6/8/2014).

Penurunan harga itu, ungkap Roni, hanya diberikan olah tukang daging di Pasar Anjatan langgananya. Dia menduga di tempat lain harganya masih sama seperti saat atau menjelang lebaran yakni Rp 120 ribu/kg. Menurutnya, di setiap pasar, harga daging sapi kerap berbeda. Selisihnya juga cukup tajam antara Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu/kg.

Menurut Roni,  masih mahalnya harga daging sapi karena tetap tingginya permintaan konsumen.
Biasanya tren penurunan harga daging sapi terjadi 2 sampai 3 minggu setelah hari raya Idul Fitri. Harga daging akan turun secara bertahap dan kembali ke posisi Rp 95 ribu/kg.

Warno, pedagang bakso lainnya mengatakan, tingginya harga lantaran kebanyakan daging sapi yang dijual oleh para pedagang adalah daging sapi lokal, bukan daging sapi impor. Tapi yang membuat Warno heran, kenaikan harga daging terjadi secara cepat. Saat Ramadhan, saat hari Lebaran, daging sapi kembali naik menjadi Rp 120 ribu per kilogram.

Meski harga tetap tinggi, sampai sejauh ini pasokan daging sapi masih tetapi lancar.

Sampai sekarang tidak ada kendala kekurangan pasokan,karena sudah diantisipasi sejak jauh-jauh hari.
Powered by Blogger.