Sekolah Terendam, Siswa Indramayu Belum Bisa Belajar
Indramayu - Beberapa sekolah di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa
Barat, diliburkan sebab kebanjiran, dan sejumlah peralatan seperti kursi
dan meja siswa pun terseret air deras.
Waryanto, salah seorang penjaga sekolah di SDN Eretan kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan, SDN Eretan I, II, dan III, di Kecamatan Kandanghaur masih terendam banjir, sehingga siswanya masih diliburkan.
Paras air Sungai Eretan masih cukup tinggi, kata dia, bangunan sekolah terendam sekitar 70 centimeter.
Ia menjelaskan, sejumlah perlengkapan sekolah seperti kursi dan meja belajar sudah hanyut terseret air, selain itu terjadi penjarahan.
Menurut seorang warga, Abdulmuin, sekolah di Eretan saat banjir rawan penjarahan, karena tidak ada pihak keamanan yang membantu menjaga sekolah tersebut.
Ia menambahkan, kondisi masyarakat Pantura Eretan Indramayu korban banjir cukup memprihatinkan, mereka kekurangan kebutuhan pokok, dikwatirkan terjadi penjarahan toko.
Sementara itu Yayat, salah seorang warga di Desa Bugel Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, kepada wartawan mengatakan, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena terendam banjir akibat luapan Sungai Bugel.
Sekolah Dasar Negeri Sukahaji I dan II, SD Negeri Bugel I dan II, selain itu tiga Madrasah Diniyah dan TK Negeri Pembina Sukahaji, masih terendam banjir, sehingga siswa belum bisa belajar. (Ant)
Waryanto, salah seorang penjaga sekolah di SDN Eretan kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan, SDN Eretan I, II, dan III, di Kecamatan Kandanghaur masih terendam banjir, sehingga siswanya masih diliburkan.
Paras air Sungai Eretan masih cukup tinggi, kata dia, bangunan sekolah terendam sekitar 70 centimeter.
Ia menjelaskan, sejumlah perlengkapan sekolah seperti kursi dan meja belajar sudah hanyut terseret air, selain itu terjadi penjarahan.
Menurut seorang warga, Abdulmuin, sekolah di Eretan saat banjir rawan penjarahan, karena tidak ada pihak keamanan yang membantu menjaga sekolah tersebut.
Ia menambahkan, kondisi masyarakat Pantura Eretan Indramayu korban banjir cukup memprihatinkan, mereka kekurangan kebutuhan pokok, dikwatirkan terjadi penjarahan toko.
Sementara itu Yayat, salah seorang warga di Desa Bugel Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, kepada wartawan mengatakan, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena terendam banjir akibat luapan Sungai Bugel.
Sekolah Dasar Negeri Sukahaji I dan II, SD Negeri Bugel I dan II, selain itu tiga Madrasah Diniyah dan TK Negeri Pembina Sukahaji, masih terendam banjir, sehingga siswa belum bisa belajar. (Ant)
Post a Comment