Puluhan Anggota STI Indramayu Mengundurkan Diri

Indramayu - Puluhan mantan anggota Serikat Tani Indramayu (STI) di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu mendukung percepatan pembangunan waduk di Blok Buburgadung, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung.

Hal itu terungkap setelah 75 warga Desa Mekarjaya menyatakan pengunduran diri dari keanggotaan STI di Balai Desa Mekarjaya, Senin (9/9/2013). Pernyataan pengunduran diri disaksikan jajaran Muspika Gantar, Polsek Gantar, dan Koramil Haurgeulis.

“Mereka mengundurkan diri atas inisiatif sendiri. Sama sekali tidak ada desakan ataupun paksaan dari pihak lain. Selain mereka, anggota STI yang lain akan mengundurkan diri dalam waktu dekat,” kata Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono melalui Kapolsek Gantar, Inspektur Dua Gatot Kuncoro kemarin.

Gatot mengungkapkan, puluhan mantan anggota STI tersebut berasal dari 14 basis di Desa Mekarjaya, di antaranya Balir, BBT, Linggajati, Tanjungjaya, dan Janggot. Mereka menyatakan pengunduran diri pascapenahanan lima pimpinan STI di Mapolres Indramayu.

Sebagai salah satu basis STI, Desa Mekarjaya menjadi kantung perekrutan anggota STI. Dia memprediksi, tak kurang dari 500 warga desa itu merupakan anggota STI.

Pengunduran diri puluhan warga dari keanggotaan STI, menurut Gatot, tak terlepas dari keresahan mereka terhadap tindakan anarkistis para anggotanya sebagai aksi penolakan pembangunan waduk di Blok Buburgadung, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung. STI menilai, pembangunan waduk akan menghilangkan mata pencaharian petani penggarap yang lahannya akan tergusur akibat projek waduk.

Aksi tersebut memuncak pada Minggu (26/8/2013) lalu yang menyebabkan bentrokan dua kelompok petani di Desa Jatimunggu, Kec. Terisi yang berujung pada pembakaran satu unit ekskavator. Atas kejadian ini, polisi menahan lima tersangka yang diduga menjadi provokator, yaitu Wn, Rj, Rm, Wt dan No yang merupakan pimpinan dan anggota Kelompok Serikat Tani Indramayu (STI). (PRLM)
Powered by Blogger.