Lapas Kelas II B Indramayu Krisis Air Bersih
Indramayu - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu mengalami krisis air bersih. Hal itu terjadi akibat over kapasitas narapidana yang menjadi penghuni di Lapas tersebut.
Kepala Lapas II B Indramayu Sugito menyebutkan, penghuni lapas saat
ini mencapai 615 orang narapidana. Padahal, kapasitasnya seharusnya
hanya sekitar 300 orang. Akibatnya, pasokan air bersih dari PDAM
Indramayu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua narapidana
tersebut.
"Kurangnya pasokan air bersih ini sudah terjadi sejak 2011 lalu,’’
ujar Sugito, saat ditemui usai penandatanganan nota kesepahaman dengan
Polres Indramayu, Kodim 0616 Indramayu, dan Pemkab Indramayu untuk
mengantisipasi potensi kerusuhan di Lapas II B Indramayu, Kamis (5/9).
Sugito mengungkapkan, untuk mengatasi masalah itu, petugas lapas
terpaksa membuat jadwal pembagian air kepada para narapidana. Selain
itu, penggunaan air bersih pun harus dibatasi.
KPLP Lapas, Singgih Purnawan, menambahkan, pihaknya pernah berupaya
mengatasi kurangnya pasokan air bersih itu dengan membuat tiga buah
sumur di lingkungan lapas. Namun ternyata, air sumur dengan kedalaman 15
meter tersebut kualitasnya buruk.
"Harusnya bikin sumur bor di lokasi yang cukup jauh dari lapas, tapi anggarannya tidak ada,’’ kata Singgih.
Sementara itu, selain menyebabkan kurangnya pasokan air bersih,
kondisi lapas yang melebihi kapasitas juga mengakibatkan para narapidana
harus berdesakan di dalam ruang tahanan.
Dari satu ruangan berkapasitas tujuh orang, kini ditempati 15 - 19
orang. Sedangkan ruangan yang berkapasitas tiga orang, kini ditempati
tujuh orang. (Lis/ROL)
Post a Comment