Kiai Jamani Tewas Dibunuh Anak Kandung
Indramayu - Seorang tokoh ulama di Desa Kertamulya Kecamatan Bongas, Kai Jamani
(69), tewas akibat dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, AR (40).
Pelaku yang juga seorang ustaz tersebut diduga mengidap gangguan jiwa.
Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan korban
jiwa tersebut, terjadi Minggu petang (15/9) sekitar pukul 17.30 di rumah
korban di RT 17 RW 05 Blok Tulang Kacang, Desa Kertamulya, Kecamatan
Bongas.
Berdasarkan keterangan, peristiwa itu terjadi bermula saat korban
sedang membaca Alquran (mengaji) untuk menenangkan AR yang sebelumnya
sempat mengamuk karena penyakit gangguan jiwa yang dideritanya kambuh.
Saat mengaji, korban ditemani kakak perempuannya Marsem (80) dan anak
keempatnya Soleha (28).
Pelaku yang saat itu tertidur, tiba–tiba meronta dan beranjak dari
tempat tidurnya kemudian menyerang ketiganya. Soleha yang melihat
kakaknya mengamuk dan menyerang, kemudian keluar rumah sambil meminta
tolong.
Mendengar teriakan tersebut, keluarga korban dan sejumlah tetangga
langsung mendatangi Soleha. Setelah mengetahui AR sedang mengamuk,
mereka kemudian langsung menuju kamar yang ditempati AR. Rokanah (34)
anak kedua korban mengatakan, dirinya melihat ayahnya sudah tergeletak
tidak sadarkan diri.
“Saya melihat ada darah di kepala bapak dan luka di tubuhnya. Selain
bapak, wak Marsem juga pingsan. Di kamar itu juga ada sebatang kayu
balok. Sedangkan kakak saya (AR, red) sudah tidak ada. Ternyata
dia ada di belakang rumah,” tuturnya, saat memberikan keterangan kepada
petugas Reskrim Polsek Bongas yang melakukan olah TKP di rumah korban,
Senin (16/9).
Dengan dibantu tetangga, keluarganya saat itu juga langsung membawa
korban ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol. Namun, keesokan harinya
(kemarin, red), korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Bapak meninggal dunia sekitar pukul 9.00 pagi tadi (kemarin, red),
dan sudah dimakamkan barusan sekitar pukul 12 siang,” kata Soleha.
Menurut Soleha, kakaknya itu sudah lama mengidap gangguan jiwa.
Akibat penyakitnya itu, AR kakaknya tersebut sering kumat dan mengamuk.
“Baru kali ini dia sampai seperti itu. Biasanya kalau mengamuk hanya
sebentar dan tidak menyerang,” ungkapnya.
Kapolres Indramayu AKBP wahyu Bintono Hadi Bawono SIK MH melalui
Kapolsek Bongas AKP Noneng Sukarna SH didampingi Kanit Reskrim Aiptu
Ahmad Tobii mengatakan, pihaknya sudah mengamankan AR namun belum
ditahan.
“Dia kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Ketika hasil pemeriksaan medis menyatakan korban tidak mengidap gangguan
jiwa, maka kita akan menahannya dan dilakukan proses hukum. Namun jika
dia memang mengidap gangguan jiwa, maka kita tidak bisa memproses hukum.
Solusinya harus dibawa ke RS jiwa utuk dikarantina, agar tidak
membahayakan orang lain,” kata kapolsek.(Radar)
Post a Comment