Kepala SDN Gadingan III Ngantor di Ruang WC Sekolah

Indramayu - Tidak ada rotan akar pun berguna. Tidak ada ruang kerja yang memadai, ruang WC pun terpaksa digunakan untuk ruang kerja guru, termasuk Tata Usaha SDN Gadingan III.

SDN Gadingan III, yang letaknya di samping Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Sliyeg itu, kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian. Gara-gara kekurangan empat lokal ruang belajar, ruang kerja Kepala SDN, guru dan TU, terpaksa harus mengalah sehingga menempati ruang WC.

SDN Gadingan III memiliki empat ruang belajar, masing-masing digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar murid kelas 1 dan Kelas 6. Karena ruang belajarnya kurang, maka murid kelas 2 terpaksa belajar siang.

Sedangkan murid kelas 3 dan kelas 4 belajar pagi, tapi menempati satu ruangan yang disekat dengan tripleks, sehingga sangat mengganggu kosentrasi anak-anak saat belajar. Bahkan, murid-muris kelas 1 belajar di ruang yang tidak layak karena sudah lapuk dimakan usia.

Mengingat seluruh ruang belajar sudah padat digunakan, ruang kerja Kepala SD, guru dan TU terpaksa menempati WC. Persoalannya, kondisi WC sekolah itu pun nampaknya kurang memadai, sehingga bau kotoran manusia tanpa permisi nyelonong masuk ke ruang kerja Kepala SD, guru dan Tata Usaha.

Seorang guru yang baru empat hari bertugas di SDN Gadingan III, mengaku tidak kuat menahan bau kotoran dari WC itu.

"Bau WC itu sangat menyengat," kata Hj. Nurul Ladah, guru pindahan dari SDN Margadadi.

Kepala SDN Gadingan III, Ucu Suhana, mengatakan, SDN Gadingan III memiliki 122 orang murid, terdiri dari 49 murid laki-laki dan 73 murid perempuan. Sementara jumlah ruang belajar hanya 4 lokal.

Ia mengaku sudah lama mengajukan proposal tambahan empat lokal ke Disdik Kabupaten Indramayu, Bahkan, beberapa waktu lalu, sekolah itu sudah pernah ditinjau oleh Kadisdik Kabupaten Indramayu, H. Odang Kusmayadi, dan Banani, Kasie Sarana dan Prasarana Dikdas Kabupaten Indramayu. (Yusuf/HF/RRI)
Powered by Blogger.