Warga Indramayu Jadi Korban Peluru Nyasar Polisi
Indramayu - Rian (25) warga asal Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten
Indramayu, diduga menjadi korban salah tembak oknum aparat Kepolisian
Sektor Sindang.
Rian pun harus dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung karena dadanya terkena timah panas. Korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit berplat merah itu.
Timah panas dari senjata api milik oknum Polsek Sindang. Muhammad (34), salah satu keluarga korban, mengatakan, saat itu korban beserta sejumlah rekannya tengah nongkrong di sekitar wilayah Pasar Calplek Kecamatan Sindang dini hari tadi.
Pada saat yang bersamaan, terjadi kejar-kejaran antara anggota Polsek Sindang dengan pelaku curanmor. Awalnya, korban dan warga lain tidak mengetahui jika yang tengah saling kejar adalah polisi dan pelaku curanmor.
Korban dan sejumlah rekannya ikut memburu pelaku yang melintas di wilayah mereka, setelah mengetahui ada pelaku curanmor. Nahas bagi korban, dia terkena peluru nyasar dari senpi oknum anggota polsek sindang. Korban pun pingsan di lokasi kejadian.
Warga dan anggota Polsek Sindang yang mengetahui kejadian ini, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Kondisi yang cukup parah, korban harus dilarikan ke RS Hasan Sadikin bandung.
"Saat ini kondisi korban sudah membaik setelah menjalani operasi. Kami berharap kondisinya semakin membaik," katanya.
Kapolsek Sindang AKP I Ketut Sumardana mengatakan, polisi akan bertanggungjawab terhadap korban yang harus menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin.
"Kita akan tanggung biaya perawatan korban hingga tuntas.Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban atas insiden ini," katanya.
Sumardana membenarkan ada insiden kejar-kejaran antara anggota dengan pencuri."Kita masih minta keterangan sejumlah saksi dari anggota kami,"katanya. (Tomi/Koran SI)
Rian pun harus dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung karena dadanya terkena timah panas. Korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit berplat merah itu.
Timah panas dari senjata api milik oknum Polsek Sindang. Muhammad (34), salah satu keluarga korban, mengatakan, saat itu korban beserta sejumlah rekannya tengah nongkrong di sekitar wilayah Pasar Calplek Kecamatan Sindang dini hari tadi.
Pada saat yang bersamaan, terjadi kejar-kejaran antara anggota Polsek Sindang dengan pelaku curanmor. Awalnya, korban dan warga lain tidak mengetahui jika yang tengah saling kejar adalah polisi dan pelaku curanmor.
Korban dan sejumlah rekannya ikut memburu pelaku yang melintas di wilayah mereka, setelah mengetahui ada pelaku curanmor. Nahas bagi korban, dia terkena peluru nyasar dari senpi oknum anggota polsek sindang. Korban pun pingsan di lokasi kejadian.
Warga dan anggota Polsek Sindang yang mengetahui kejadian ini, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Kondisi yang cukup parah, korban harus dilarikan ke RS Hasan Sadikin bandung.
"Saat ini kondisi korban sudah membaik setelah menjalani operasi. Kami berharap kondisinya semakin membaik," katanya.
Kapolsek Sindang AKP I Ketut Sumardana mengatakan, polisi akan bertanggungjawab terhadap korban yang harus menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin.
"Kita akan tanggung biaya perawatan korban hingga tuntas.Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban atas insiden ini," katanya.
Sumardana membenarkan ada insiden kejar-kejaran antara anggota dengan pencuri."Kita masih minta keterangan sejumlah saksi dari anggota kami,"katanya. (Tomi/Koran SI)
Post a Comment