SMPN 3 Jatibarang Optimistis Luluskan Siswa 100%

Indramayu - Upaya secara optimal telah dilakukan jajaran lingkup SMPN 3 Jatibarang Kab. Indramayu untuk mewujudkan obsesi 100 persen lulusannya dapat melanjutkan ke-jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Karena, para alumnusnya memiliki potensi prestasi akademik maupun ekstrakulikuler yang menjanjikan. Demikian dikatakan Kepala SMPN 3 Jatibarang, Oman, SPd. MPd usai melepas 238 siswa kelas IX SMPN 3 Jatibarang tahun pelajaran 2012-2013 di salah satu rumah makan di kawasan Kec. Widasari. 

Dikatakan Oman, meskipun kelulusan rencananya akan diumumkan pada tanggal 1 Juni 2013 nanti, tetapi pihaknya optimistis bila kelulusan siswanya mampu mencapai 100 persen. Faktor lainnya yang ikut mendongkrak keberhasilan itu, melalui penerapan beberapa kegiatan seperti melakukan penambahan jam mata pelajaran, try out, bimbel maupun pra UN. Peran ketiga faktor itu diyakini sangat membantu mengangkat mutu pembelajaran siswa yang berkualitas, sehingga menghasilkan kelulusan mencapai 100 persen. “Kami selalu berdoa, semoga hasil kelulusan siswanya mencapai seratus persen,” urainya.

Oleh karena itu, para lulusannya harus mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku sekolah selama tiga tahun secara baik dan benar. Sehingga dapat membawa nama baik sekolah di tengah-tengah masyarakat maupun ditempat pendidikan yang baru serta dapat beradaptasi melalui penggunaan ilmunya. 

“Para alumni jangan pernah merasa puas dengan kelulusan ini, tetapi harus dapat lebih bekerja keras, cerdas, profesional, inovatif, kreatif dan produktif. Apabila, ke-enam kriteria ini diterapkan secara baik maka insya Allah akan memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitasnya,” ungkap Oman.

Disimpulkan Oman, alasan diambilnya lokasi rumah makan sebagai ajang pelepasan siswa, salah satunya agar para lulusan tahun pelajaran 2012-2013 memiliki nuansa beda dari biasanya yang kesehariannya disibukkan dengan berbagai aktivitas belajar dan mengajar dilingkup sekolah. “Dengan demikian, baik para siswa, guru, orangtua siswa maupun jajaran lingkup sekolah akan lebih merasakan nuansa yang damai, nyaman dan kebersamaan,” katanya.

Oman juga menyarankan, dalam meluapkan kegembiraannya nanti para lulusannya tidak perlu melakukan sesuatu yang dinilai kurang baik, umpamanya melakukan aksi corat-coret seragam sekolah, aksi konvoi dijalan ataupun aksi-aksi lainnya yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Sebaliknya, para alumnusnya ditekankan agar lebih banyak berdoa untuk keselamatan bersama. “Meskipun kami yakin anak-anak tidak akan melakukan sesuatu yang dilarang pihak sekolah, tetapi pihaknya terus memberikan pembinaan yang bersifat postif terhadap para siswa maupun alumnusnya,” pungkasnya.

Kegiatan pelepasan yang dihadiri unsur muspika setempat dan para orangtua siswa itu, ditutup dengan pembekalan agama berupa tausiah yang disampaikan Halim Al-Darus.(rat/A-147/PR)
Powered by Blogger.