100 Peserta AICT Kunjungi Pulau Biawak Indramayu
Indramayu - Sekitar 100 peserta Ambassador of Indonesian Culture and Tourism (AICT)
akan bertolak menuju Pulau Biawak, Indramayu, Sabtu (23/2) pekan ini.
Duta budaya dan wisata yang berisi unsur mahasiswa dan pemuda dari seluruh Indonesia itu membawa misi perjalanan bertajuk “Indonesiakita”. Selain para mahasiswa berprestasi, duta budaya serta peserta, kunjungan ke Pulau Biawak juga akan dikawal sejumlah nama terkenal yang mewakili kalangan muda.Mereka adalah Ridwan Kamil, Rafika (Finalis Putri Indonesia 2012), Widya Saras Ayu (pemenang pertama Moka Jabar), dan beberapa elemen muda lain.
“Dari kita untuk Indonesia. Program ini adalah upaya generasi muda Tanah Air untuk mempromosikan berbagai potensi dan kekayaan alam serta wisata yang dimiliki negara kita.Outputnya tidak hanya untuk dalam negeri, namun juga mancanegara,” ujar Duta Wisata Jawa Barat AICT Erlan Rinaldi Irmawan kepada wartawan,kemarin. Menurut dia,Pulau Biawak di perairan Indramayu utara adalah kawasan eksotis yang di dalamnya terdapat 100-an Biawak yang tumbuh liar di alam terbuka.
Kepulauan tersebut juga hanya dihuni oleh dua orang penjaga dengan penerangan masih menggunakan mesin diesel. Pada Sabtu mendatang, keseratus pemuda dari seluruh Indonesia tersebut akan menjajal seluruh bagian pulau dan meneliti berbagai ekosistem yang hidup di sana. Selama dua hari perjalanan, mereka pun diwajibkan untuk memposting hasil penelitian dan pembekalannya di situs resmi AICT dan membuat tulisan promosi melalui UNESCO. “Sebelum berangkat, seluruh peserta wajib mengikuti workshop dan mempersiapkan konsep apa yang akan dikembangkan di Pulau Biawak.
Semua pengalaman itu juga harus dideskripsikan menjadi sebuah tulisan yang bisa bersifat promosi internasional,” ungkapnya. Menurut Erlan, Indonesiakita adalah suatu gerakan untuk melihat kembali keindahan pariwisata Indonesia yang belum banyak dilihat mata khalayak.Gerakan ini juga bukan hanya sekadar bertamasya atau menikmati pariwisata semata. Pasalnya,masing-masing akan terjun langsung berinteraksi dengan warga yang tinggal disana, mendalami potensi dan ekosistem mangrove, teripang, serta trumbu karang.
“Di sana, teman-teman akan belajar dan berbagi sesuai dengan passion yang dimiliki. Mulai dari pendidikan,kewirausahaan, kesehatan,kepemimpinan, budaya sampai lingkungan. Misi ini bertujuan menciptakan objek pariwisata yang lebih kreatif dan berdayaguna,” tutur anggota AICT Floranesia Lantang. Peserta Indonesia Kita terlebih dulu akan mengikuti workshop selama sehari di Hotel Hilton pada Jumat (22/2).
Besok harinya mereka pun akan berangkat menuju semenanjung Indramayu dan mencapai lokasi dengan menggunakan kapal motor. (Snd)
Duta budaya dan wisata yang berisi unsur mahasiswa dan pemuda dari seluruh Indonesia itu membawa misi perjalanan bertajuk “Indonesiakita”. Selain para mahasiswa berprestasi, duta budaya serta peserta, kunjungan ke Pulau Biawak juga akan dikawal sejumlah nama terkenal yang mewakili kalangan muda.Mereka adalah Ridwan Kamil, Rafika (Finalis Putri Indonesia 2012), Widya Saras Ayu (pemenang pertama Moka Jabar), dan beberapa elemen muda lain.
“Dari kita untuk Indonesia. Program ini adalah upaya generasi muda Tanah Air untuk mempromosikan berbagai potensi dan kekayaan alam serta wisata yang dimiliki negara kita.Outputnya tidak hanya untuk dalam negeri, namun juga mancanegara,” ujar Duta Wisata Jawa Barat AICT Erlan Rinaldi Irmawan kepada wartawan,kemarin. Menurut dia,Pulau Biawak di perairan Indramayu utara adalah kawasan eksotis yang di dalamnya terdapat 100-an Biawak yang tumbuh liar di alam terbuka.
Kepulauan tersebut juga hanya dihuni oleh dua orang penjaga dengan penerangan masih menggunakan mesin diesel. Pada Sabtu mendatang, keseratus pemuda dari seluruh Indonesia tersebut akan menjajal seluruh bagian pulau dan meneliti berbagai ekosistem yang hidup di sana. Selama dua hari perjalanan, mereka pun diwajibkan untuk memposting hasil penelitian dan pembekalannya di situs resmi AICT dan membuat tulisan promosi melalui UNESCO. “Sebelum berangkat, seluruh peserta wajib mengikuti workshop dan mempersiapkan konsep apa yang akan dikembangkan di Pulau Biawak.
Semua pengalaman itu juga harus dideskripsikan menjadi sebuah tulisan yang bisa bersifat promosi internasional,” ungkapnya. Menurut Erlan, Indonesiakita adalah suatu gerakan untuk melihat kembali keindahan pariwisata Indonesia yang belum banyak dilihat mata khalayak.Gerakan ini juga bukan hanya sekadar bertamasya atau menikmati pariwisata semata. Pasalnya,masing-masing akan terjun langsung berinteraksi dengan warga yang tinggal disana, mendalami potensi dan ekosistem mangrove, teripang, serta trumbu karang.
“Di sana, teman-teman akan belajar dan berbagi sesuai dengan passion yang dimiliki. Mulai dari pendidikan,kewirausahaan, kesehatan,kepemimpinan, budaya sampai lingkungan. Misi ini bertujuan menciptakan objek pariwisata yang lebih kreatif dan berdayaguna,” tutur anggota AICT Floranesia Lantang. Peserta Indonesia Kita terlebih dulu akan mengikuti workshop selama sehari di Hotel Hilton pada Jumat (22/2).
Besok harinya mereka pun akan berangkat menuju semenanjung Indramayu dan mencapai lokasi dengan menggunakan kapal motor. (Snd)
Post a Comment