Petani Indramayu Keluhkan Harga Pupuk Naik

Indramayu - Sejumlah petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan harga pupuk yang mengalami kenaikan memasuki musim tanam penghujan.

"Harga pupuk urea sebelumnya dijual Rp1.900 per kilogram, kini naik menjadi Rp2.100 per kilogram sangat memberatkan bagi petani karena modal tanam mereka cukup tinggi," kata Rastim salah seorang petani di Desa Soge Kecamatan Kandaghaur Kabupaten Indramyu, Selasa.

Ia menambahkan, harga pupuk terus meningkat memasuki musim tanam padi awal penghujan, kebutuhan pupuk cukup tinggi ditambah mahalnya bibit dan peptisida. Harapannya pemerintah bisa mengendalikan.

Sementara itu Sawardi, petani lain diperbatasan Kabupaten Indramayu dengan Cirebon mengaku, harga pupuk memasuki musim tanam padi terus naik sehingga menyulitkan bagi petani, karena modal mereka meningkat.

Selain harga pupuk tinggi, kata dia, kebutuhan obat pertanian lain meningkat karena kebutuhan cukup tinggi, sebaiknya pihak terkai memanatu harga pupuk tersebut. Kini untuk jenis urea sudah mencapai Rp2.100 per kilogram.

Pemasok pupuk Undang menuturkan, harga pupuk naik saat musim tanam karena butuh biaya angkut untuk mengantarkan sampai tempat tujuan, dan kenaikannya masih terjangkau. (BD)
Powered by Blogger.