Kiriman Uang TKI Indramayu Melalui Pos Menurun

Indramayu - Kiriman uang dari tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri (remittances) mengalami penurunan menjelang hari raya Idul Adha. Kondisi ini berbeda saat menjelang hari raya Idul Fitri. Penurunan kiriman uang dari luar negeri menurun hingga 10 persen.

Manager pemasaran PT Pos Indonesia Kabupaten Indramayu, Syusan Teresnawati mengatakan jumlah pengiriman uang dari TKI ke tanah air menjelang hari raya Idul Adha sangat berbeda jika dibandingkan dengan pengiriman saat menjelang hari raya Idul fitri.

"Pengiriman TKI menjelang hari raya Idul Adha dalam satu minggu terakhir, setiap harinya rata-rata Rp1,8 miliar. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan saat menjelang Idul Fitri yakni diatas Rp2 miliar per hari," katanya di Indramayu, Selasa 23 Oktober 2012.

Bahkan, saat menjelang hari raya Idul Fitri, mampu menembus Rp5 miliar per hari. "kalau dibandingkan, jelas ada penurunan. Ini mungkin karena kebutuhan saat Idul Adha tidak terlalu mendesak dibandingkan untuk Idul Fitri," katanya.

Syusan juga menambahkan, beberapa hari menjelang Idul Adha, diprediksi tidak akan mengalami peningkatkan yang signifikan. "Prediksinya tidak akan ada lonjakan pengiriman uang yang signifikan hingga hari raya Idul Adha mendatang," katanya.

Negara tujuan TKI asal Kabupaten Indramayu yakni negara Taiwan, Korea, Singapura dan Malaysia. Sementara itu secara keseluruhan, TKI asal kabupaten Indramayu yang berangkat ke luar negeri tersebar di 17 negara penempatan TKI diantaranya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Kuwait, Yordania, Syiria, Bahrain, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Singapura, Brunei Darussalam, Macau bahkan adapula yang bekerja di Amerika Serikat.

Pengiriman uang TKI sebagian besar didominasi dari negara-negara di timur tengah. Syusan juga menilai, penurunan jumlah pengiriman tersebut, karena keluarga TKI, tidak banyak yang memanfaatkan Idul Adha untuk menyembelih hewan kurban. "Uangnya lebih banyak disimpan atau ditabung untuk kebutuhan lainnya," katanya.

Sementara itu, salah satu keluarga TKI, Hanan, 23, asal kelurahan karangmalang kecamatan Indramayu mengatakan salah satu keluarganya yang bekerja di Singapura, tidak mengirimkan uang saat lebaran Idul Adha.

Hal itu berbeda jika dibandingkan saat lebaran Idul Fitri lalu. "Saat Idul Fitri, kakak saya kirim uang Rp4 juta. Untuk bulan ini cuma Rp2 juta, untuk biaya hidup sehari-hari saja," katanya.

Ia mengaku, dengan jumlah kiriman yang terbatas, uangnya hanya digunakan untuk kebutuhan bulanan dan tidak dapat dibelikan untuk keperluan membeli hewan kurban. "Kalau untuk kurban, mungkin lain waktu saja, kalau ada rezeki tambahan," katanya. (Sindo)
Powered by Blogger.